Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sekolah Rakyat Terapkan Sistem Asrama, Bukti Banyak Kisah Sukses

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Sekolah Rakyat Terapkan Sistem Asrama, Bukti Banyak Kisah Sukses
Foto: Sekolah Rakyat Terapkan Sistem Asrama, Bukti Banyak Kisah Sukses (dok. Kemensos)

Pantau - Sekolah Rakyat, inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu, akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. 

Sekolah ini mengusung konsep asrama dengan fasilitas pendidikan gratis dan lingkungan berkualitas.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin serta mendorong partisipasi mereka dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. 

Baca juga: Mensos Gus Ipul Bahas Opsi Guru untuk Sekolah Rakyat

"Program ini merupakan langkah nyata dalam memutus rantai kemiskinan," ujarnya.

Saat ini, sebanyak 53 bangunan telah siap digunakan sebagai fasilitas belajar Sekolah Rakyat, tersebar dari Aceh hingga Papua. 

Infrastruktur awal berasal dari aset Kementerian Sosial, seperti Sentra, Balai Diklat, serta gedung lain yang memenuhi kriteria. 

Selain itu, beberapa Pemerintah Daerah turut mengusulkan revitalisasi bangunan atau menyediakan lahan seluas 5-10 hektare untuk pembangunan sekolah.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof Margaguna

Gus Ipul yakin bahwa sistem asrama akan efektif dalam meningkatkan prestasi akademik serta membentuk karakter siswa. 

Ia mencontohkan banyak kisah sukses dari model pendidikan serupa, yang membuktikan bahwa sistem ini meningkatkan fokus belajar, kedisiplinan, dan kemandirian siswa.

Kementerian Sosial juga akan mendampingi wali murid agar lebih sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka. 

Sementara itu, rekrutmen pengajar akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan opsi penempatan Guru ASN atau lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Baca juga: Mensos Gus Ipul: Bansos Transparan dengan Dukungan KPK

Program ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kantor Staf Presiden. Pengawasan juga akan dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Ke depan, lulusan Sekolah Rakyat akan diarahkan untuk bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja guna meningkatkan peluang kerja. 

Gus Ipul pun mengajak seluruh masyarakat mendukung program ini, dengan target jangka panjang menghadirkan satu Sekolah Rakyat di setiap kabupaten, masing-masing berkapasitas hingga 1.000 siswa.

Baca juga: Gus Ipul Sebut Pemanfaatan Guru ASN untuk Peningkatan Sekolah Rakyat

Penulis :
Wulandari Pramesti