Pantau - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, resmi meluncurkan program makan bergizi gratis bagi pelajar sebagai tindak lanjut dari kebijakan nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Peluncuran tahap awal dilakukan pada Senin, 21 April 2025, di SMAN 1 Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Agam Edi Busti, Kepala Dinas Kesehatan Hendri Rusdian, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam.
"Siswa SMAN 1 Lubuk Basung menerima makan gizi gratis perdana tersebut", ujar Edi Busti dalam acara tersebut.
Sebanyak 2.100 siswa di Agam mendapatkan makanan bergizi gratis pada hari pertama pelaksanaan program.
Dapur Umum Siapkan Ribuan Porsi
Makanan tersebut disiapkan dari dapur umum milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Siguhuang, Kecamatan Lubuk Basung.
Dapur umum ini menyiapkan sebanyak 3.500 porsi makanan untuk tahap awal pelaksanaan.
Kabupaten Agam menargetkan pembangunan 48 unit dapur umum yang akan tersebar di 16 kecamatan.
Penambahan dapur umum akan dilakukan setelah adanya peninjauan lokasi oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
"Nanti SPPI melakukan peninjauan lokasi dapur umum yang layak dan kita telah menjalankan program dari pemerintah pusat", tambah Edi Busti.
Meningkatkan Kualitas Belajar dan Atasi Stunting
Program makan bergizi gratis ini diharapkan berjalan baik dan memberikan manfaat besar bagi seluruh pelajar di Kabupaten Agam.
Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran siswa.
Selain itu, program juga dirancang untuk mengatasi masalah gizi buruk, stunting, serta membangun generasi yang sehat dan cerdas di tingkat nasional hingga global.
"Saya mengucapkan terimakasih atas program ini dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045", ungkap Edi Busti.
Kepala SMAN 1 Lubuk Basung, Muhammad Mustafa Kamil, menyebutkan bahwa sebanyak 699 siswa di sekolahnya telah menerima makanan bergizi gratis.
"Penerima makan gizi gratis siswa kelas 10 dan 11. Sebelumnya kita mengusulkan seluruh siswa termasuk kelas 12 dan mereka telah selesai ujian akhir", jelasnya.
Menu makanan yang diberikan disesuaikan dengan standar gizi dan dinikmati siswa dengan lahap.
Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah hanya menerima makanan dari dapur umum yang telah ditunjuk oleh pemerintah daerah.
- Penulis :
- Arian Mesa
