Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Novita Hardini Dorong Perlindungan UMKM dalam Festival Nasional di Trenggalek

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Novita Hardini Dorong Perlindungan UMKM dalam Festival Nasional di Trenggalek
Foto: Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini saat memberikan sambutan dalam rangkaian poembukaan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro (sumber: Prokopim Trenggalek)

Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menegaskan pentingnya perlindungan dan kemudahan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena peran strategisnya dalam menopang perekonomian nasional.

Dalam sambutannya pada pembukaan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di GOR Gajah Putih, Trenggalek, Jawa Timur, Senin (5/5/2025), Novita menyebut UMKM menyumbang 65,9 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Ia menyatakan, "UMKM adalah pilar penting dalam perekonomian kita dan perlu mendapat kemudahan serta perlindungan agar bisa terus tumbuh."

Fokus Perlindungan dan Sinkronisasi Data UMKM

Festival yang diadakan Kementerian Perindustrian ini diikuti oleh 1.200 pelaku UMKM yang mendapatkan kemudahan pelayanan langsung untuk pengurusan berbagai kebutuhan usaha mereka.

Novita mengapresiasi pelaksanaan festival tersebut di Trenggalek yang menjadi kota kedua setelah Pontianak, dan menyebut kegiatan serupa pernah dilaksanakan dengan tajuk Halallin 2024, yang melibatkan 1.000 pelaku UMKM.

Ia menyoroti munculnya banyak pelaku usaha mikro baru akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari industri besar yang terdampak krisis geopolitik global.

Menurutnya, data jumlah UMKM nasional yang stagnan di angka 65 juta sejak 2021 perlu diperbarui agar bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran.

"Sinkronisasi data pusat dan daerah sangat penting. Saya yakin jumlah UMKM terus bertambah dan akan makin besar kontribusinya bagi PDB kita," ujarnya.

Tantangan Produk Impor dan Harapan Regulasi

Novita juga menyoroti membanjirnya produk asing murah, khususnya dari China, yang dinilai mengancam daya saing produk UMKM lokal.

"Solusinya bukan hanya membatasi impor, tapi juga menyiapkan UMKM agar punya daya saing. Produk dalam negeri harus bersertifikasi dengan standar yang baik, meski biaya sertifikasi itu berat bagi pelaku usaha kecil," jelasnya.

Ia menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor untuk melahirkan regulasi yang melindungi produk lokal dan membantu UMKM berkembang di pasar domestik maupun ekspor.

"Festival ini bentuk nyata perlindungan dan kemudahan bagi UMKM. Harapannya, produk kita bisa bersaing di dalam maupun luar negeri," tutup Novita.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler