
Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menyatakan bahwa kesejahteraan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan fondasi penting bagi pembangunan ekonomi di tingkat daerah maupun nasional.
Ia mengajak semua pihak untuk menghapus stigma bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) hanya bisa diakses oleh UMKM kelas menengah.
Menurut Novita, UMKM kecil juga berhak dan bahkan harus diprioritaskan dalam memperoleh akses pembiayaan melalui KUR.
Festival UMKM di Trenggalek Sediakan Layanan Terpadu
Pernyataan ini disampaikan Novita saat menghadiri Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang digelar di GOR Gajah Putih, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Festival tersebut menyediakan berbagai layanan terpadu untuk pelaku usaha mikro, di antaranya sertifikasi halal, Nomor Induk Berusaha (NIB), izin PIRT, asuransi mikro, dan akses pembiayaan KUR.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Komisi VII DPR RI dan sejumlah kementerian terkait.
Novita menyebut kegiatan ini sebagai angin segar yang dapat membantu pelaku UMKM berkembang dan naik kelas.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Riza Damanik, menyatakan bahwa festival ini merupakan yang kedua kalinya setelah pertama kali digelar di Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Riza, kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi pelaku UMKM sekaligus memperluas akses terhadap layanan pendukung usaha.
Pada tahun 2025, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp300 triliun untuk pembiayaan UMKM melalui skema KUR.
Anggaran tersebut ditargetkan dapat menjangkau jutaan debitur baru di seluruh Indonesia.
- Penulis :
- Gian Barani