
Pantau - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi membentuk Kantor Satuan Tugas Makan Bergizi (Satgas MBG) Gotong Royong untuk mendukung Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bagi 80 juta anak Indonesia.
Satgas MBG menjadi bagian dari empat quick wins Kadin, bersama program rumah layak huni, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberdayaan tenaga kerja migran.
Satgas mulai aktif pada Rabu, 14 Mei 2025, dan langsung melaksanakan pelatihan sertifikasi bagi pelaku penyedia makanan sehat untuk anak sekolah.
Target 30.000 Dapur dan 1.000 Mitra, Program Gandeng BGN dan Dunia Usaha
Konsep MBG mengusung pendekatan koperasi terukur yang memberdayakan daerah melalui jaringan Kadin di seluruh kabupaten dan kota.
Program ini didukung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang telah menandatangani MoU dengan Kadin sejak Maret 2025, dan dikelola secara profesional karena melibatkan anggaran negara sebesar Rp170 triliun.
Pilot project SPPG akan dimulai di enam titik awal dan ditargetkan berkembang menjadi 1.000 titik hingga 17 Agustus 2025, didukung 280 titik inisiatif oleh Kadin provinsi dan pelatihan dari Kadin Institute.
Ketua Satgas MBG, Handojo S. Muljadi, menyebut buku panduan nasional sudah disusun sebagai acuan.
Tahap pertama proyek akan dilakukan di 16 lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, bekerja sama dengan Tempo Scan.
Target program adalah pembentukan 30.000 dapur penyedia makanan bergizi dan pelibatan 1.000 mitra SPPG dari kalangan anggota Kadin.
Kadin Institute juga akan melatih mitra terkait administrasi keuangan, rekrutmen tenaga kerja, dan standar keamanan pangan.
Handojo menegaskan bahwa fokus program ke depan adalah menjamin food safety dan kualitas gizi, bukan membahas kesalahan masa lalu.
- Penulis :
- Gian Barani