billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Investor Proyek Strategis di Cilegon Diintimidasi, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Investor Proyek Strategis di Cilegon Diintimidasi, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas
Foto: Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno (sumber: MPR)

Pantau - Sejumlah pelaku usaha di Cilegon dari berbagai organisasi pengusaha nasional tertangkap kamera memaksa dan mengintimidasi pihak investor proyek strategis Chandra Asri Alkali dengan menuntut jatah pekerjaan tanpa melalui proses tender.

Video aksi tersebut menyebar luas di media sosial dan langsung memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno.

Sorotan Tajam terhadap Praktik Intimidasi

Eddy Soeparno menyayangkan insiden tersebut yang dinilai mencoreng upaya pemulihan iklim investasi nasional pasca berbagai tantangan ekonomi global.

"Kita tengah memulihkan iklim investasi di Indonesia akibat aksi premanisme yang mengganggu investor dan pelaku usaha, kini kita tercoreng kembali citranya akibat aksi intimidatif yang ditunjukkan sejumlah pelaku usaha yang mendesak pembagian alokasi pekerjaan dalam jumlah besar tanpa tender," ujarnya.

Menurut Eddy, berita mengenai insiden ini telah menyebar cepat di kalangan investor baik dalam maupun luar negeri.

"Kontan berita ini menyebar ke kalangan investor dalam dan luar negeri yang kemudian mempertanyakan kondusifitas iklim investasi di Indonesia akibat banyaknya gangguan yang dihadapi," katanya menambahkan.

Ia mendesak agar pimpinan organisasi induk di pusat segera mengambil tindakan tegas terhadap perwakilan pelaku usaha yang terlibat dalam aksi intimidasi tersebut.

"Eddy Soeparno mendesak perwakilan organisasi pelaku usaha yang diduga menekan dan mengintimidasi investor untuk segera ditindak tegas oleh pimpinan organisasi induknya di pusat."

Ajakan Lapor dan Peringatan Keras kepada Pelaku

Eddy juga menyerukan agar aparat penegak hukum segera bertindak terhadap oknum yang meresahkan dunia usaha.

"Sebagaimana saya sampaikan sebelumnya, aparat penegak hukum harus segera menindak oknum-oknum yang meresahkan ini agar Indonesia mengirimkan sinyal kuat bahwa kita tidak mentolerir aksi-aksi 'koboi' tersebut."

Ia turut mendorong pelaku usaha yang merasa terganggu untuk segera melaporkan kejadian serupa kepada Satuan Tugas Investasi Kementerian Investasi/BKPM agar dapat segera ditangani secara tuntas.

"Eddy Soeparno mendukung pelaku usaha yang terganggu oleh aksi premanisme dan oknum untuk segera melapor ke Satgas Investasi Kementerian Investasi/BKPM agar masalah bisa ditangani dan diselesaikan dengan cepat."

Di akhir pernyataannya, Eddy menegaskan pentingnya menjaga stabilitas iklim investasi demi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Terakhir, perlu saya tegaskan kembali bahwa siapa saja yang mengganggu iklim investasi dan bisnis di Indonesia sama saja dengan mengganggu target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.”

Penulis :
Arian Mesa