Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

MIND ID Gandeng BSSN Perkuat Sistem Keamanan Siber Nasional

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

MIND ID Gandeng BSSN Perkuat Sistem Keamanan Siber Nasional
Foto: MIND ID perkuat keamanan siber nasional demi menjaga kelangsungan proyek strategis dan kedaulatan negara.(Sumber: ANTARA/HO-MIND ID)

Pantau - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) memperkuat sistem keamanan siber sebagai bagian dari tata kelola perusahaan dan upaya menjaga kelangsungan operasional yang berkelanjutan.

Langkah ini dilakukan melalui kerja sama strategis dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), guna mengantisipasi berbagai potensi ancaman digital yang semakin kompleks seiring dengan perkembangan teknologi.

Keamanan Siber Jadi Pilar Tata Kelola Industri

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menyatakan bahwa perusahaannya memikul tanggung jawab besar dalam menjaga cadangan mineral dan batu bara nasional serta keberlanjutan proyek-proyek strategis negara.

Ia menegaskan bahwa sistem keamanan yang diterapkan tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga aspek digital yang semakin menantang untuk dikendalikan.

"Keamanan siber bukan lagi isu teknis semata, melainkan bagian integral dari tata kelola korporasi dan ketahanan industri. Karena itu, sistem ini akan terus kami perkuat," ungkap Maroef.

MIND ID memperkuat sistem melalui tiga elemen utama, yaitu people (sumber daya manusia), process (proses), dan technology (teknologi), yang dijalankan secara terintegrasi di seluruh anggota grup.

Langkah ini bertujuan membangun sistem deteksi dini, pertukaran informasi internal, serta pembentukan respons kolektif terhadap potensi serangan siber.

"Dengan upaya ini, kami berharap dapat menjaga kekayaan sumber daya alam dan proyek strategis nasional, serta menjadi kontributor utama dalam memperkuat kedaulatan negara," ujarnya.

Kolaborasi Strategis dan Ancaman Nyata

Kepala BSSN, Nugroho Sulistyo Budi, mengapresiasi komitmen MIND ID yang telah menjalin kemitraan keamanan siber dengan BSSN sejak 2022.

Ia menilai kolaborasi ini sebagai contoh konkret bahwa perlindungan siber tidak dapat dibangun secara terpisah, melainkan harus bersifat lintas sektor dan menyeluruh.

Nugroho juga menegaskan bahwa industri pertambangan mineral dan batu bara merupakan sektor vital yang menjadi sasaran utama dalam serangan siber global, sehingga dibutuhkan kesiapan dan sinergi yang matang.

Ia menyebut pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber oleh MIND ID sebagai langkah strategis yang layak menjadi rujukan bagi korporasi lain di sektor kritikal nasional.

"Keamanan siber di lingkungan MIND ID sangat krusial bagi ketahanan nasional. Kami berharap inisiatif ini terus dikembangkan secara berkelanjutan," ujarnya.

BSSN mencatat terdapat lebih dari 4,6 miliar aktivitas anomali trafik di Indonesia sepanjang Januari 2020 hingga April 2025.

Aktivitas mencurigakan tersebut meliputi serangan malware, information leak, unauthorized access, system misconfiguration, denial of service, dan web application attack.

Penulis :
Balian Godfrey