
Pantau - Organisasi Kemasyarakatan Forum Betawi Rempug (FBR) menyatakan akan mengevaluasi dan memberikan sanksi kepada anggotanya yang terbukti terlibat tindakan kriminal, menyusul penangkapan komplotan pemeras pedagang di Bojongsari, Depok.
Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim, menyebut evaluasi menyeluruh terhadap anggota menjadi langkah utama organisasi dalam menjaga integritas.
"Evaluasi itu sudah pasti akan dilakukan, termasuk upaya pembinaan serta pembangunan karakter dan jati diri", kata Lutfi di Jakarta.
Ia menegaskan akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap anggota FBR yang melanggar hukum.
"Sanksi seperti pencabutan KTA sementara hingga pemberhentian keanggotaan", ujarnya.
Lutfi juga menyatakan sikap hormat terhadap proses hukum yang tengah berjalan atas kasus kriminal yang melibatkan anggotanya.
"Biarkan proses hukum yang berbicara, sebab tindak kriminal itu soal manusianya, bukan etnis, agama atau organisasinya", tegasnya.
Komplotan Oknum Ormas Ditangkap karena Memeras Pedagang
Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap lima orang yang terlibat dalam pemerasan pedagang di Bojongsari, Depok.
"Komplotan oknum ormas tersebut berjumlah lima orang, namun satu orang berstatus DPO", kata Kasubdit Jatanras, AKBP Abdul Rahim di Jakarta.
Kelima pelaku terdiri atas M (ketua), AK alias W (sekjen), serta NN, RS, dan IM yang kini menjadi buron.
Kasus ini bermula ketika seorang pedagang membuka warung di kawasan Bojongsari dan kemudian didatangi oleh para pelaku yang meminta uang keamanan.
"Berawal pada saat korban baru membuka warung usaha di wilayah Bojongsari, Depok, kemudian korban didatangi oleh para terlapor yang meminta uang jatah ormas wilayah Bojongsari", jelas Abdul Rahim.
Selain meminta uang, para pelaku juga melakukan kekerasan dengan mencekik korban dan menutup paksa rolling door tokonya.
Korban yang merasa terintimidasi akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp500 ribu kepada para pelaku.
Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim, meminta masyarakat turut mengawasi perilaku anggota FBR agar organisasi bisa segera bertindak.
"Sebagai pimpinan saya meminta kepada warga masyarakat untuk membantu mengawasi perilaku anggota FBR sehingga saya bisa mengambil tindakan secepatnya untuk memberikan sanksi", katanya.
- Penulis :
- Arian Mesa