Komisi IX DPR RI Dorong Program MBG untuk Tingkatkan Gizi dan Ekonomi Kerakyatan

Pantau - Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi sehat dengan asupan gizi yang mencukupi.

Sosialisasi yang berlangsung di Vann In Sky Makassar ini mengusung tema "Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia" dan dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari kalangan warga lokal.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, menegaskan bahwa Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta kesejahteraan masyarakat.

"Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penguatan gizi, khususnya bagi anak-anak sekolah".

Ashabul Kahfi juga menyebut bahwa program ini memiliki dampak ganda, tidak hanya memperbaiki gizi anak-anak, tetapi juga memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang lebih inklusif.

Menu Sehat dan Kebijakan Inklusif untuk Indonesia Emas 2045

Dalam pelaksanaannya, program ini akan memberikan menu makanan bergizi yang mencakup protein hewani, karbohidrat, sayur-mayur, buah segar, serta susu atau produk olahannya kepada para penerima manfaat.

Pemerintah juga akan memperluas cakupan program ini ke wilayah-wilayah terpencil yang rentan terhadap masalah gizi, dengan dukungan kebijakan dan alokasi anggaran yang berkelanjutan.

Mochamad Halim, Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, menyatakan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen mendorong perluasan jangkauan program MBG agar semakin banyak anak-anak di seluruh Indonesia mendapatkan manfaatnya.

Berdasarkan studi World Bank tahun 2024, pemberian makanan bergizi terbukti meningkatkan kehadiran dan partisipasi anak di sekolah, sekaligus menurunkan angka malnutrisi dan stunting.

Ashabul Kahfi menutup sosialisasi dengan menegaskan bahwa Program MBG adalah investasi jangka panjang yang penting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.