
Pantau - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam mengembangkan industri garam dan pariwisata di kawasan transmigrasi Ponu.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan bahwa program transmigrasi kini telah bertransformasi dari sekadar pemindahan penduduk menjadi instrumen pengembangan kawasan secara menyeluruh.
"Transmigrasi sekarang tidak lagi sekadar memindahkan penduduk, tetapi mengembangkan potensi wilayah secara komunal".
Ia menegaskan bahwa Kementrans siap mendukung pengembangan infrastruktur dasar serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan transmigrasi.
Dukungan tersebut ditujukan untuk menarik investasi di sektor produktif, terutama industri garam dan pariwisata, yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan di wilayah Ponu.
"Tujuan kami adalah membentuk kawasan ekonomi terpadu yang mandiri dan berkelanjutan".
Kawasan Ponu Disiapkan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, mengungkapkan dalam pertemuannya dengan Menteri Iftitah bahwa kawasan pesisir Ponu memiliki potensi besar di sektor perikanan dan kelautan.
Yosep menyatakan bahwa sumber daya alam yang tersedia sangat mendukung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ia juga menjelaskan bahwa kawasan Ponu merupakan kawasan transmigrasi terbesar di Kabupaten Timor Tengah Utara.
"Kawasan ini dinilai strategis dan memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan".
Sebagai tindak lanjut dari diskusi tersebut, Kementerian Transmigrasi dan Pemerintah Kabupaten TTU sepakat menyusun rencana aksi bersama.
Rencana aksi ini akan mencakup pemetaan potensi kawasan, penyiapan dukungan teknis, serta regulasi yang diperlukan untuk mendorong pengembangan sektor garam dan pariwisata di Ponu.
- Penulis :
- Arian Mesa