
Pantau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan delapan strategi pembangunan nasional dalam Rapat Paripurna DPR pada Senin, 20 Mei 2025, sebagai bagian dari langkah pemerintah untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan sosial menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Delapan strategi tersebut dirancang untuk menopang prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan menjaga fondasi ekonomi nasional tetap tangguh di tengah dinamika global.
Fokus Pembangunan dari Ketahanan Pangan hingga Investasi Global
Strategi pertama adalah mempercepat ketahanan pangan dengan mendorong produktivitas, menjaga stabilitas harga pangan, dan mewujudkan petani makmur serta nelayan sejahtera.
Strategi kedua bertujuan mewujudkan ketahanan energi melalui peningkatan lifting minyak dan gas, percepatan pengembangan energi baru terbarukan, pengurangan emisi gas rumah kaca, serta peningkatan nilai tambah kelapa sawit melalui program B40 menuju B50.
Strategi ketiga fokus pada efektivitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna membangun generasi sehat dan produktif, memperbaiki gizi, memberdayakan UMKM, dan menggerakkan ekonomi daerah.
Strategi keempat diarahkan untuk menghadirkan pendidikan bermutu dan berdaya saing, mencakup penguatan sekolah unggulan dan sekolah rakyat, peningkatan kualitas guru, perbaikan infrastruktur, hingga peningkatan partisipasi pendidikan PAUD dan perguruan tinggi.
Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan tahun 2026 sebesar Rp727 triliun hingga Rp761 triliun.
Strategi kelima menghadirkan pelayanan kesehatan berkualitas melalui penguatan program JKN, akselerasi penurunan stunting, penguatan fasilitas kesehatan, dan pemberian bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil.
Anggaran kesehatan 2026 dialokasikan sebesar Rp181 triliun hingga Rp228 triliun.
Strategi keenam adalah memperkuat pembangunan desa serta pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui akselerasi desa mandiri dan penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
Strategi ketujuh memperkuat pertahanan semesta sebagai fondasi kemandirian ekonomi, sosial, dan politik untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan berkeadilan.
Terakhir, strategi kedelapan adalah mengakselerasi investasi dan meningkatkan daya saing perdagangan global dengan penguatan global value chain dan pembentukan Danantara sebagai entitas strategis untuk mendorong sinergi dan daya saing BUMN di tingkat nasional dan internasional.
Sri Mulyani menegaskan bahwa kedelapan strategi tersebut akan menjaga ketahanan ekonomi nasional dan mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang tangguh, mandiri, dan sejahtera.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey