Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penyaluran Beras SPHP Capai 603 Ribu Ton, Bulog Gandeng Pegadaian dan Lapas Perluas Distribusi

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Penyaluran Beras SPHP Capai 603 Ribu Ton, Bulog Gandeng Pegadaian dan Lapas Perluas Distribusi
Foto: Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menjawab pertanyaan awak media ditemui seusai penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Percepatan Pembangunan Gudang Bulog di Kantor Kemenko Pangan Jakarta, Selasa 11/11/2025 (sumber: ANTARA/Harianto)

Pantau - Realisasi penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga 10 November 2025 mencapai 603 ribu ton, menurut pernyataan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani.

Distribusi Beras Lewat Gerai Resmi dan Kolaborasi Pentahelix

Penyaluran dilakukan melalui tujuh jenis gerai resmi, yakni pengecer di pasar rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pemerintah daerah melalui gerai pangan binaan dan Gerakan Pangan Murah (GPM), gerai BUMN, instansi pemerintah seperti TNI dan Polri, koperasi atau GPM, Rumah Pangan Kita (RPK) milik Perum Bulog, serta ritel modern.

Bulog menerapkan pendekatan kolaborasi pentahelix untuk mempercepat distribusi beras dari gudang dan memastikan ketersediaan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Salah satu bentuk kolaborasi dilakukan bersama PT Pegadaian melalui gerai BUMN sebagai jalur resmi penjualan beras SPHP.

Pegadaian memberikan kupon stimulus senilai Rp40 ribu dan Rp50 ribu yang dapat digunakan untuk membeli beras, minyak goreng, dan gula dengan harga terjangkau.

"Penerima kupon otomatis menjadi nasabah baru Pegadaian," ungkapnya.

Program tersebut telah dilaksanakan di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, serta akan diperluas ke berbagai daerah lainnya.

Optimalisasi Penyaluran dan Jaminan Kualitas

Perum Bulog juga tengah menyusun kerja sama strategis dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) guna mengoptimalkan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia (Inkopasindo) akan menjadi mitra outlet resmi dalam pendistribusian SPHP di lingkungan Lapas.

Untuk menjaga mutu beras, Bulog melakukan pemeliharaan menyeluruh di gudang, mulai dari pemeriksaan awal hingga pengawasan rutin harian, mingguan, bulanan, dan semesteran.

Setiap gudang dijaga kebersihannya melalui sanitasi, penyemprotan, dan fumigasi apabila ditemukan indikasi hama atau penurunan mutu.

Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan program SPHP tetap berjalan selama masa panen raya.

"Program SPHP bertujuan menjaga keseimbangan pasokan dan harga beras di seluruh daerah, terutama wilayah non-sentra produksi padi," ia mengungkapkan.

Saat panen raya, pendistribusian beras subsidi difokuskan ke wilayah pegunungan dan nonproduksi padi agar masyarakat tetap mendapatkan akses terhadap beras dengan harga stabil.

Target distribusi beras SPHP sepanjang Januari hingga Desember 2025 ditetapkan sebesar 1,5 juta ton.

Harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, Sulawesi), Rp13.100 per kilogram untuk zona 2 (Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan), dan Rp13.500 per kilogram untuk zona 3 (Maluku, Papua).

Penulis :
Leon Weldrick