
Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa sebanyak 11 titik di Provinsi Jawa Barat siap menyelenggarakan Program Sekolah Rakyat tahun ini sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah.
"Di Jawa Barat, tadi disebutkan ada sekitar 1.150 siswa yang akan mengikuti program ini di 11 titik," ujar Mensos Saifullah Yusuf.
Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan inklusif dan berkeadilan.
Target Nasional 100 Titik, Bangunan Sementara Gunakan Fasilitas Wisma Atlet
Secara nasional, terdapat 65 titik Sekolah Rakyat yang sedang dalam proses renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU), dan ditargetkan rampung pada Juli 2025.
"Diharapkan Juli selesai. Kalau target terpenuhi, totalnya bisa mencapai 100 titik untuk rintisan penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini," kata Saifullah Yusuf.
Di Kabupaten Bandung, penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun ini masih menggunakan bangunan sementara, yakni wisma atlet di kawasan Stadion Si Jalak Harupat.
Pemerintah daerah mengusulkan bangunan yang kemudian akan dinilai oleh Kementerian PU berdasarkan kapasitas, kondisi, dan kelayakannya.
Jika memenuhi syarat, gedung tersebut akan mendapatkan renovasi ringan hingga sedang.
Asrama dan bangunan Sekolah Rakyat yang digunakan saat ini hanya berlaku selama satu tahun, dan selanjutnya siswa akan dipindahkan ke sekolah permanen yang saat ini sedang dipersiapkan oleh pemerintah daerah.
"Setelah selesai digunakan, wisma atlet ini akan kembali ke fungsi semula atau digunakan untuk pemenuhan standar pelayanan minimal di bidang pendidikan," jelas Mensos.
Persiapan Sarana, Kurikulum, dan SDM Berjalan Simultan
Selain menyiapkan sarana dan prasarana, pemerintah juga tengah menyelesaikan seluruh perencanaan akademik dan teknis untuk memastikan penyelenggaraan Sekolah Rakyat berjalan optimal.
Proses perekrutan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, serta calon siswa dilakukan secara simultan.
"Jadi, selain sarana dan prasarana dipersiapkan, kurikulumnya juga dituntaskan, dan guru-guru serta kepala sekolahnya direkrut dan diseleksi," ujar Saifullah Yusuf.
Dengan adanya Program Sekolah Rakyat ini, pemerintah berharap dapat mengurangi kesenjangan pendidikan dan membuka lebih banyak kesempatan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk memperoleh pendidikan yang layak.
- Penulis :
- Balian Godfrey