Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pencarian Warga Singkil yang Tenggelam di Pantai Manado Masuki Hari Kedua

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pencarian Warga Singkil yang Tenggelam di Pantai Manado Masuki Hari Kedua
Foto: Tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian terhadap warga Singkil yang dilaporkan jatuh kemudian tenggelam saat memancing ikan di Pantai Manado, Sulut (sumber: SAR Manado)

Pantau - Tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian terhadap seorang warga Singkil yang dilaporkan tenggelam saat memancing ikan di Pantai Manado, Sulawesi Utara, sejak dua hari lalu.

Korban diketahui bernama Reykli Yomans Talimbekas (47), warga Kelurahan Singkil 1, Kecamatan Singkil, Kota Manado.

"Ini hari kedua tim SAR gabungan melakukan pencarian," kata Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng di Manado, Sabtu (31/5/2025).

Kronologi Pencarian dan Unsur yang Terlibat

Pada Sabtu pagi pukul 07.15 WITA, tim SAR gabungan kembali dikerahkan dan dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) untuk menyisir area pencarian.

SRU 1 dan SRU 2 masing-masing melakukan pencarian menggunakan perahu karet dan melakukan penyelaman (underwater) di titik awal lokasi korban dilaporkan hilang.

Area pencarian diperluas untuk meningkatkan kemungkinan menemukan korban.

Hingga pukul 17.00 WITA, korban belum berhasil ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan kembali pada Minggu, 1 Juni 2025 pukul 07.00 WITA.

Unsur-unsur yang terlibat dalam operasi SAR hari Sabtu meliputi Kantor SAR Manado, Unit Siaga SAR Manado, Ditpolair Polda Sulut, Polairud Resor Kota Manado, BPBD Manado, RAPI Manado, masyarakat, serta keluarga korban.

Peralatan dan Imbauan dari Basarnas

Alat utama dan pendukung yang digunakan dalam pencarian yaitu satu unit rescue car, satu set peralatan SAR air, satu set peralatan SAR medis, dua set peralatan komunikasi, satu unit kapal polisi perairan, tiga unit perahu nelayan, dan satu set peralatan SAR pendukung lainnya.

"Basarnas mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan memberikan informasi jika mengetahui keberadaan korban," ujar Nuriadin.

Penulis :
Arian Mesa