
Pantau - Sejumlah peristiwa politik penting terjadi di Indonesia pada Minggu, 1 Juni 2025, mulai dari peringatan Hari Lahir Pancasila, pertemuan diplomatik, hingga rilis survei kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto.
Refleksi Pancasila dan Konsolidasi Nilai Bangsa
Hari Lahir Pancasila dimanfaatkan sebagai momen reflektif oleh berbagai tokoh dan lembaga negara untuk menegaskan kembali nilai-nilai dasar bangsa.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pesannya melalui unggahan di akun Instagram @gibran_rakabuming.
"Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Kita kenang, resapi dan implementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara dan sumber inspirasi bagi kemajuan bangsa", ujar Gibran.
Senada dengan itu, Menteri PANRB Rini Widyantini menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh seluruh Aparatur Sipil Negara.
Ia menyebut bahwa core values ASN Ber-AKHLAK merupakan perwujudan konkret dari semangat Pancasila dalam birokrasi.
Rini juga menegaskan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai dasar bangsa di lingkungan pemerintahan.
Diplomasi dan Dinamika Partai Politik
Pada hari yang sama, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menerima kunjungan resmi Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia, Sergei G. Tolchenov.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung Sekretariat Kabinet RI, Jakarta, diunggah melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet dan berlangsung dalam suasana resmi namun hangat.
Sementara itu, dari ranah partai politik, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyatakan bahwa Kongres PDIP mendatang hanya tinggal mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.
Djarot menambahkan bahwa mayoritas kader PDIP, terutama dari akar rumput, masih menghendaki Megawati untuk terus memimpin partai.
Tingkat Kepuasan Publik terhadap Presiden
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbaru mengenai kinerja Presiden Prabowo Subianto.
Survei tersebut menunjukkan bahwa 81 persen responden merasa puas terhadap kinerja Presiden.
Sebaliknya, hanya 19 persen yang menyatakan tidak puas.
Hasil ini memperlihatkan bahwa Presiden Prabowo masih mendapat dukungan mayoritas masyarakat di awal masa pemerintahannya.
- Penulis :
- Balian Godfrey