Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PT Satya Komira Trinadi Perkasa Ekspor 27 Ton Ikan Layur Beku ke China, BNI Dukung UMKM Tembus Pasar Global

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

PT Satya Komira Trinadi Perkasa Ekspor 27 Ton Ikan Layur Beku ke China, BNI Dukung UMKM Tembus Pasar Global
Foto: Pelepasan ekspor komoditas perikanan sebanyak 27 ton oleh PT Satya Komira Trinadi Perkasa ke China, disaksikan oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman beserta jajaran serta para pejabat eksekutif BNI (sumber: BNI)

Pantau - PT Satya Komira Trinadi Perkasa, sebuah UKM binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, berhasil mengekspor 27 ton ikan layur beku (Frozen Ribbon Fish) ke China dengan nilai total mencapai 72.788 dolar AS.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil nyata dari komitmen dan dukungan berkelanjutan BNI kepada pelaku UMKM.

"Kami ingin menjadi mitra strategis yang aktif mendorong UKM untuk berkembang dan menembus pasar ekspor," ujar Okki.

Pendekatan Klasterisasi dan Sinergi dengan Kementerian UMKM

Okki menjelaskan bahwa pendekatan klasterisasi UMKM yang diterapkan BNI telah menunjukkan hasil konkret dalam mendukung daya saing pelaku usaha.

Dengan memberikan pendampingan yang tepat, akses pembiayaan, serta membangun jaringan yang kuat, BNI meyakini UKM Indonesia mampu bersaing secara global.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya, BNI menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Kementerian UMKM pada 28 Mei 2025 di Jakarta.

Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk memperkuat ekosistem kemitraan bisnis UMKM yang berbasis klaster agar lebih terintegrasi dan berkelanjutan.

"BNI tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga memperkuat kemampuan UMKM melalui integrasi dalam ekosistem digital dan bisnis," tambah Okki.

Digitalisasi Layanan dan Peran Kementerian UMKM

Kerja sama tersebut juga mencakup penyediaan layanan BNIdirect Cash, yang memudahkan pelaku UMKM untuk mengakses rekening serta melakukan transaksi secara daring.

Kementerian UMKM berperan dalam menyampaikan data pelaku usaha dalam klaster prioritas, serta bertanggung jawab atas pendampingan dan pengawasan UMKM.

BNI akan melakukan evaluasi kelayakan dan menyediakan layanan perbankan sesuai ketentuan yang berlaku.

Sinergi antara BNI dan Kementerian UMKM bertujuan menciptakan ekosistem usaha yang saling terhubung dan berkelanjutan, serta mendorong terbentuknya klaster UMKM yang tangguh dan berdaya saing.

Upaya ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Penulis :
Arian Mesa