
Pantau - Berbagai peristiwa ekonomi yang terjadi pada Selasa, 3 Juni 2025, masih relevan disimak pada Rabu pagi, mulai dari kerja sama sektor keuangan hingga dinamika pasar dan kebijakan strategis pemerintah.
Salah satu sorotan utama adalah pertemuan antara Danantara Indonesia dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang membahas strategi penguatan ekonomi nasional.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani dan COO Dony Oskaria bersama Direktur Utama Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BSI.
Pembahasan difokuskan pada kinerja operasional, strategi ekspansi, dan langkah konkret memperkuat ekosistem keuangan nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa Danantara berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.”
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Selasa sore ditutup melemah 20,25 poin atau 0,95 persen ke posisi 7.044,82.
Indeks LQ45 juga ikut turun sebesar 1,03 poin atau 0,13 persen ke posisi 794,92.
Penurunan ini dipicu oleh ketidakpastian terkait perang tarif antara Amerika Serikat dan China serta kekhawatiran dampaknya terhadap ekonomi domestik.
Pemerintah Janji Stop Impor Garam, Diskon Tol Idul Adha, dan Evaluasi Tambang Nikel
Dari sektor kelautan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmennya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan seluruh impor garam paling lambat akhir tahun 2027.
“Saya sudah janji kepada Bapak Presiden, akhir 2027 seluruh impor garam dihentikan.”
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sembilan ruas tol selama masa libur Idul Adha dan libur sekolah.
Rincian ruas tol yang mendapat diskon masih menunggu persetujuan dari Menteri Perhubungan dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Sembilan ruas ini sedang kami ajukan kepada Pak Menteri Perhubungan, juga Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), segera akan kami publikasikan, tetapi 9 ruas ini signifikan karena pasti dilewati ketika masyarakat liburan.”
Dari sektor energi dan sumber daya mineral, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan akan memanggil pemegang izin tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, untuk evaluasi aktivitas pertambangan.
“Saya akan evaluasi, akan ada rapat dengan dirjen saya. Saya akan panggil pemiliknya, mau BUMN atau swasta.”
- Penulis :
- Balian Godfrey