Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan perkembangan terbaru dalam proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
Pemaparan ini disampaikan dalam konferensi pers daring pada Rabu, 4 Juni 2025.
Dalam kesempatan itu, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia telah menyerahkan surat persetujuan komitmen untuk bergabung dalam Konvensi Anti Suap OECD (OECD Anti Bribery Convention).
Surat persetujuan tersebut berasal dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Dokumen tersebut diserahkan langsung oleh Airlangga kepada Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann.
Komitmen Anti Korupsi Sebagai Syarat Keanggotaan OECD
Penyerahan surat tersebut merupakan salah satu syarat penting dalam proses menuju keanggotaan penuh Indonesia di OECD.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan organisasi, termasuk komitmen terhadap prinsip transparansi dan pemberantasan korupsi di tingkat global.
Airlangga menegaskan bahwa keikutsertaan dalam konvensi ini merupakan bagian dari upaya Indonesia memperkuat tata kelola pemerintahan dan menciptakan iklim investasi yang sehat dan kredibel.
- Penulis :
- Balian Godfrey
