Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Dorong Investasi Digital Inklusif dan Berkelanjutan di Forum OECD Paris

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Indonesia Dorong Investasi Digital Inklusif dan Berkelanjutan di Forum OECD Paris
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membawa visi investasi digital untuk ketahanan dan keberlanjutan saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri OECD ke-5 (Ministerial Council Meeting) di Paris, Prancis (smber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan visi Indonesia untuk memperkuat ketahanan dan keberlanjutan ekonomi digital melalui investasi digital dalam Pertemuan Tingkat Menteri OECD Ke-5 yang berlangsung di Paris, Prancis, pada Selasa (4/6/2025).

Tiga Prioritas Digital Indonesia

Pemerintah Indonesia menekankan tiga prioritas utama dalam pengembangan digital, yaitu menutup kesenjangan talenta digital, mendorong inklusi digital, dan memperkuat ekosistem investasi digital.

Airlangga menyebut bahwa pendidikan dan pelatihan digital menjadi fondasi penting dalam menyiapkan Indonesia menghadapi masa depan teknologi.

Dengan nilai pasar mencapai 90 miliar dolar AS dan proyeksi tumbuh hingga 360 miliar dolar AS pada 2030, Indonesia kini menjadi pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Melalui program “Indonesia Makin Cakap Digital”, pemerintah menargetkan pemberdayaan 50 juta warga agar siap dan aktif berpartisipasi dalam era digital.

Inklusi digital tidak hanya menyangkut akses, tetapi juga memastikan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat diberdayakan untuk ikut serta dalam ekosistem ekonomi digital.

Kolaborasi Global dan Strategi Investasi

Dalam forum tersebut, Airlangga menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk mempercepat perkembangan digital yang inklusif, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan ASEAN.

Tiga strategi utama digarisbawahi: kemitraan antara OECD dan ASEAN dalam pelaksanaan DEFA untuk mengadopsi tata kelola data dan perdagangan digital yang lebih baik, pengembangan program kesiapan investasi asing langsung (FDI) termasuk platform yang menghubungkan perusahaan multinasional dengan startup lokal, serta harmonisasi standar sesuai praktik terbaik OECD.

Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada anggota OECD atas dukungan mereka terhadap proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh organisasi tersebut.

"Kolaborasi global menjadi kunci dalam menjembatani kesenjangan digital dan membangun ekonomi digital yang inklusif, adil, dan berkelanjutan," ujar Airlangga

Penulis :
Arian Mesa