
Pantau - Seekor sapi kurban yang baru tiba di Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, mengamuk dan terjun ke sungai yang berada tepat di depan pesantren pada malam Idul Adha 2025.
Kepala Desa Cukir, Sawung Agus Basuki, menjelaskan bahwa insiden terjadi sesaat setelah sapi diturunkan dari kendaraan pengangkut.
Sapi yang sudah dipasangi tali kekang itu tiba-tiba lari ke jalan raya dan turun ke sungai karena diduga mengalami stres akibat perjalanan jauh.
Warga berusaha menenangkan sapi tersebut, namun sempat ada warga yang terseret saat mencoba mengendalikan hewan kurban itu.
Beruntung, kejadian terjadi pada malam hari dan tidak ada kendaraan yang melintas, sehingga tidak sampai menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Beberapa bagian tubuh sapi mengalami luka akibat terjatuh ke sungai dan benturan di sekitarnya.
Evakuasi Manual dan Antusiasme Santri Warnai Idul Adha
Panitia pemotongan hewan kurban bekerja sama dengan petugas BPBD Jombang untuk mengevakuasi sapi dari dasar sungai.
Rencana awal menggunakan crane dibatalkan karena sapi masih terlihat agresif dan sulit dikendalikan.
Akhirnya, petugas dan warga mengevakuasi sapi secara manual dengan bantuan papan kayu hingga berhasil dibawa naik ke daratan dan kembali ke halaman pesantren.
Setibanya di area pemotongan, sapi sempat kembali menunjukkan tanda ingin mengamuk, namun situasi berhasil dikendalikan dengan menutup pintu pagar agar sapi tidak lari kembali ke jalan.
Sapi tersebut rencananya akan disembelih pada malam itu juga dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat.
Pondok Pesantren Tebuireng pada Idul Adha tahun ini menyembelih total 40 ekor sapi dan 11 ekor kambing.
Mudir Pondok Pesantren Tebuireng, KH Lukman Hakim, menyampaikan bahwa daging kurban akan dibagikan kepada sekitar 3.000 warga yang tinggal di sekitar area pesantren.
Perayaan Idul Adha di Tebuireng juga diramaikan oleh antusiasme para santri yang turut serta membuat dan membakar sate bersama di lingkungan pesantren.
- Penulis :
- Balian Godfrey