Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polri Gandeng FBI dan Densus 88 Usut Ancaman Bom Terhadap Pesawat Pembawa Jemaah Haji

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Polri Gandeng FBI dan Densus 88 Usut Ancaman Bom Terhadap Pesawat Pembawa Jemaah Haji
Foto: Polri Gandeng FBI dan Densus 88 Usut Ancaman Bom Terhadap Pesawat Pembawa Jemaah Haji(Sumber: ANTARA/Rio Feisal/aa.)

Pantau - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah berkoordinasi dengan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) untuk mengusut surat elektronik berisi ancaman bom yang ditujukan kepada penerbangan Saudia Airlines SV-5276, yang mengangkut 442 jemaah haji.

Ancaman tersebut dikirim oleh pihak tak dikenal melalui e-mail pada Selasa, 17 Juni 2025, pukul 07.30 WIB, dan menyebutkan bahwa pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 yang tengah menempuh rute Jeddah–Jakarta akan diledakkan.

"Ya, kami tentunya bekerja sama dengan FBI," ungkap Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Penyelidikan Internasional dan Penguatan Yurisdiksi

Kapolri menyampaikan bahwa kerja sama dengan FBI juga mencakup pembahasan tentang yurisdiksi hukum dalam menangani kasus tersebut.

"Ini masuk wilayah hukum Indonesia, ataukah masih luar. Itu semuanya sedang kami lakukan pendalaman lebih lanjut," ia menambahkan.

Densus 88 Antiteror Polri turut terlibat aktif dalam penyelidikan, termasuk menelusuri identitas pengirim surat elektronik yang diduga merupakan warga negara asing (WNA).

"Dari e-mail, kami akan melihat apakah ada ancaman potensi dari dalam negeri, atau dari luar negeri," ujar Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana.

Densus 88 juga berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi karena ancaman tersebut menyasar aset negara Saudi, yakni pesawat Saudia Airlines.

Pendaratan Darurat di Kualanamu

Akibat ancaman tersebut, pilot pesawat Saudia Airlines SV-5276 yang membawa jemaah haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi memutuskan melakukan pendaratan darurat.

Pesawat mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada pukul 10.44 WIB untuk menjalani pemeriksaan keamanan secara menyeluruh.

Pihak berwenang saat ini masih mendalami asal usul ancaman serta potensi risiko terhadap penerbangan haji lainnya, sambil memperkuat pengawasan keamanan penerbangan internasional.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Tria Dianti