Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menegaskan Pembangunan Berbasis Daerah, Bappenas Dorong Penyelarasan Pusat dan Daerah di Retret Kepala Daerah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Menegaskan Pembangunan Berbasis Daerah, Bappenas Dorong Penyelarasan Pusat dan Daerah di Retret Kepala Daerah
Foto: Menegaskan Pembangunan Berbasis Daerah, Bappenas Dorong Penyelarasan Pusat dan Daerah di Retret Kepala Daerah(Sumber: ANTARA/Ricky Prayoga.)

Pantau - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan pentingnya penyelarasan pembangunan nasional dan daerah dalam kuliah yang ia berikan kepada para kepala daerah di Retret Kepala Daerah Gelombang II di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24 Juni 2025).

Rachmat menyampaikan bahwa pembangunan yang sesungguhnya terjadi di daerah, sehingga diperlukan kolaborasi erat antara pusat dan daerah.

"Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk memberikan materi dalam penyelarasan antara rencana pembangunan jangka menengah dan panjang (negara) dengan rencana pembangunan untuk di daerah," ungkapnya.

Pembangunan Harus Dimulai dari Kebutuhan Dasar

Rachmat menyebutkan bahwa kehadirannya di acara tersebut merupakan tindak lanjut arahan dari Menteri Dalam Negeri untuk mendorong pembangunan dari hal-hal yang paling mendasar.

"Karena itu kami hadir di sini atas arahan dari Menteri Dalam Negeri untuk bersama-sama bagaimana kita membangun Indonesia mulai dari kebutuhan yang paling mendasar," ia menjelaskan.

Kebutuhan dasar yang dimaksud mencakup pangan, air, dan energi, yang juga menjadi bagian dari kerangka Astacita.

Astacita sendiri terdiri atas 17 program prioritas dan 8 program hasil terbaik cepat, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Mudah-mudahan dengan penyelarasan antara kepentingan pusat dan daerah, maka pembangunan akan jadi lebih cepat dan lebih merata," tambah Rachmat.

Kepala Daerah Beri Masukan, Termasuk Soal MBG dan Infrastruktur

Dalam kesempatan tersebut, Rachmat juga membuka ruang dialog dan menerima masukan langsung dari para kepala daerah.

Beberapa masukan yang disampaikan antara lain dorongan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipercepat implementasinya agar segera dirasakan oleh masyarakat.

Selain itu, ada juga permintaan untuk memperluas pembangunan infrastruktur guna menunjang aktivitas ekonomi di berbagai wilayah.

Retret Kepala Daerah Gelombang II berlangsung selama empat hari, dari Senin (23 Juni) hingga Kamis (26 Juni 2025).

Berdasarkan data per 22 Juni 2025, acara ini diikuti oleh 86 kepala daerah, terdiri dari 2 gubernur, 3 wakil gubernur, 38 bupati, 37 wakil bupati, 3 wali kota, dan 3 wakil wali kota.

Sembilan kepala dan wakil kepala daerah berhalangan hadir karena alasan kesehatan (6 orang) dan kedukaan (1 orang).

Selama kegiatan, para peserta menerima enam jenis materi utama, yaitu Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan, Astacita, Program Kementerian dan Lembaga, Tugas dan Fungsi Kepala Daerah, Kepemimpinan dan Komunikasi Politik, serta Team Building.

Materi disampaikan langsung oleh para pimpinan dari 31 kementerian dan lembaga negara.

Penulis :
Aditya Yohan