
Pantau - Pemerintah menegaskan komitmennya menjamin ketersediaan akses internet di seluruh pelosok Indonesia, termasuk melalui Program Sekolah Rakyat, sebagai bagian dari upaya pemerataan pendidikan dan percepatan transformasi digital nasional.
Pemerataan Digital Jadi Dasar Inklusi Pendidikan
Program Sekolah Rakyat didorong untuk memastikan anak-anak muda di daerah terpencil dapat terhubung dengan jaringan internet dan mendapatkan akses pendidikan yang setara.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Wayan Toni Supriyanto, menyampaikan bahwa kehadiran internet memungkinkan anak-anak di pelosok untuk berkembang secara digital.
"Pendidikan digital tidak hanya membutuhkan perangkat dan jaringan, tetapi juga menekankan keadilan sosial agar semua anak memiliki peluang belajar yang sama," ujar Wayan.
Ia menegaskan bahwa kehadiran internet cepat di Sekolah Rakyat menunjukkan bahwa transformasi digital yang dibangun pemerintah bersifat inklusif dan menyeluruh.
Kemkomdigi aktif mendukung Sekolah Rakyat sebagai strategi nasional dalam memperluas akses pendidikan dan mempercepat transformasi digital dari wilayah pinggiran ke pusat.
Pemerintah juga menempatkan infrastruktur digital sebagai tulang punggung dalam mencetak generasi unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.
Wayan menambahkan bahwa keberhasilan program ini merupakan hasil dari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Internet Cepat untuk Sekolah Rakyat di DIY
Pada Sabtu, 28 Juni 2025, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyerahkan bantuan internet cepat ke dua Sekolah Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sekolah di Kabupaten Bantul menerima layanan internet berkecepatan 100 Mbps yang akan digunakan oleh 75 siswa dari tiga rombongan belajar.
Sementara itu, sekolah di Kabupaten Sleman mendapatkan layanan internet 200 Mbps yang diperuntukkan bagi 200 siswa dari lima kabupaten/kota di wilayah DIY.
Langkah ini menunjukkan bahwa investasi pemerintah di sektor digital bukan hanya soal teknologi, melainkan juga pembangunan manusia yang merata.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf