
Pantau - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu tengah menyiapkan rancangan teknik terinci atau Detailed Engineering Design (DED) untuk pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPLAD) di Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Pada Selasa, 1 Juli 2025, jajaran Pemkab Kepulauan Seribu melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan SPLAD di Kelurahan Pulau Panggang.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu, Mustajab, mengungkapkan, "Hari ini kami lakukan peninjauan lokasi pembangunan untuk memastikan perencanaan dan penyusunan rancangan (DED) pembangunan SPLAD berjalan lancar."
Peninjauan ini dilakukan untuk menjamin bahwa proses pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik berjalan baik dan tepat sasaran.
Dua Zona Pembangunan SPLAD
Pembangunan SPLAD akan dilakukan di dua zona utama di Pulau Panggang.
Zona pertama berlokasi di RT 07/RW 03, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Pulau Panggang.
Zona kedua berada di RT 02/RW 01 Dermaga T.
Mustajab menyatakan bahwa SPLAD ini nantinya memiliki kapasitas pengolahan hingga 400 meter kubik per hari.
Ia menambahkan, kehadiran SPLAD merupakan langkah strategis dalam meningkatkan sarana dan prasarana wilayah Kepulauan Seribu sebagai bagian dari transformasi menuju Jakarta kota global.
"Tujuannya, agar warga terhindar dari kontaminasi penyakit yang berada di dalam air limbah domestik," ujarnya.
Mustajab juga berharap masyarakat mendukung program ini dengan menyambungkan saluran limbah rumah tangga ke jaringan SPLAD yang telah disiapkan.
Target Selesai Akhir Tahun
Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo, menyampaikan bahwa pembangunan SPLAD ini ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2025.
"Kami akan terus mengawal pembangunan ini, terlebih ini sangat penting untuk kemajuan destinasi Kepulauan Seribu," katanya.
Ia menekankan pentingnya pembangunan SPLAD yang berkelanjutan, karena hal ini berhubungan langsung dengan kualitas hidup masyarakat serta pengembangan sektor pariwisata yang ramah lingkungan.
"Kami ingin Kepulauan Seribu tidak hanya maju, tapi juga lestari," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa