
Pantau - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara sektor hulu dan hilir migas guna mendukung visi swasembada energi nasional yang tertuang dalam Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Anggota Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra, menyatakan bahwa kerja sama lintas pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mencapai target nasional di sektor energi.
"Bagaimana kita bisa integrasikan semua stakeholder agar kemudian tujuan hulu migas untuk meningkatkan produksi dan lifting minyak bumi dan gas, sedang hilir migas adalah bagaimana kami bisa meningkatkan penggunaan gas domestik dan juga memaksimalkan utilisasi gas pipa yang sudah ada, kita bersinergi. Mari kita coba memitigasi berbagai hal dalam rangka mencapai Astacita Presiden Prabowo," ungkapnya.
Peluang dan Kolaborasi untuk Infrastruktur Energi
Yapit juga membuka peluang bagi pelaku usaha untuk memperluas peran dalam pengangkutan dan niaga gas bumi.
"Badan usaha pengangkutan diharapkan bisa bertambah lagi. Siapa tahu teman-teman yang hadir di sini melihat opportunity pengangkutan gas bumi maupun niaga gas bumi, dipersilakan. Kita akan support, BPH Migas pada dasarnya berdiri di atas tiga platform kepentingan yaitu pemerintah, badan usaha, dan masyarakat," jelasnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menekankan bahwa kebijakan energi nasional harus selaras dengan visi swasembada dalam Astacita.
"Kami menerjemahkan di sini swasembada itu, pertama adalah ketahanan energi, kemudian kedua adalah kemandirian energi. Ini dua hal yang berbeda tapi sebetulnya esensinya sama. Kita ingin memastikan bahwa energi di dalam negeri ini tersedia dengan cukup," katanya.
Rikky Rahmat Firdaus dari SKK Migas turut menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
"Kolaborasi dan inovasi adalah essential. Kami berterima kasih kepada panitia yang telah menghubungkan para penyedia jasa dan asosiasi, untuk membantu kita bersama dalam konteks sinergi menuju swasembada energi," ujarnya.
Infrastruktur Gas Terintegrasi dan Forum Energi Nasional
Direktur Utama PT PGN Tbk, Arief Setiawan Handoko, menegaskan komitmen perusahaan dalam membangun infrastruktur gas bumi terintegrasi untuk mendukung pemerataan energi nasional.
Seluruh pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Joint Convention Semarang 2025 bertema “Sustainable Energy Resilience: Indonesia’s Path to Self Sufficiency”.
Forum strategis ini mempertemukan profesional energi, geosains, dan rekayasa sumber daya untuk memperkuat jejaring dan berbagi pengetahuan menuju kemandirian energi Indonesia.
Acara tersebut diinisiasi lima asosiasi profesional nasional yakni IAFMI, HAGI, IAGI, IATMI, dan Perhapi yang telah menjadi co-host sejak 2023, sebagai bagian dari sinergi lintas sektor membahas isu energi, keberlanjutan, dan pengelolaan sumber daya mineral nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf