Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Dukung Digitalisasi Budi Daya Perikanan Lewat Smart Fisheries Village untuk Wujudkan Ekonomi Biru

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

DPR Dukung Digitalisasi Budi Daya Perikanan Lewat Smart Fisheries Village untuk Wujudkan Ekonomi Biru
Foto: DPR Dukung Digitalisasi Budi Daya Perikanan Lewat Smart Fisheries Village untuk Wujudkan Ekonomi Biru(Sumber: ANTARA/HO-KKP)

Pantau - DPR RI mendorong pengembangan budi daya perikanan terintegrasi berbasis teknologi guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha di sektor perikanan nasional.

Smart Fisheries Village Jadi Model Inovatif Masa Depan

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), menegaskan pentingnya digitalisasi dalam budi daya perikanan melalui pemanfaatan Internet of Things, artificial intelligence, dan data analytics.

Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) dan Balai Pelatihan dan Pendidikan Aparatur (BPPA) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kunjungan tersebut difokuskan untuk meninjau program Smart Fisheries Village (SFV) Garden yang dikembangkan oleh BRPI.

Program SFV merupakan model kolaboratif yang mengintegrasikan riset, teknologi, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat dalam satu ekosistem terstruktur.

Titiek menyatakan bahwa program ini mampu memberikan solusi konkret dalam meningkatkan efisiensi usaha budidaya perikanan sekaligus menekan biaya produksi.

Ia menekankan pentingnya kemitraan, pendidikan vokasi, serta perluasan akses permodalan dari hulu ke hilir guna memastikan kemajuan sektor budi daya perikanan.

"SFV bukan hanya program biasa, melainkan bagian dari terobosan menuju masa depan ekonomi biru," tegas Titiek.

Ia juga mendorong agar kelompok pembudidaya menyebarluaskan ilmu dan manfaat dari program SFV kepada masyarakat yang lebih luas.

Kolaborasi Lintas Sektor dan Harapan untuk Perairan Jernih

Kepala BPPSDMKP KKP, I Nyoman Radiarta, menjelaskan bahwa SFV memadukan inovasi teknologi dengan pelatihan berbasis kebutuhan lapangan serta bantuan langsung kepada para pembudidaya.

Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari DPR dan pemerintah daerah.

Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) sendiri dikenal sebagai pusat unggulan dalam produksi benih ikan air tawar berkualitas tinggi.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyatakan perlunya dukungan penuh terhadap BRPI untuk memperkuat ekosistem perikanan lokal.

Ia berharap agar dalam dua tahun ke depan, perairan di Jawa Barat kembali jernih sebagai bagian dari identitas kampung dan pemulihan ekosistem air.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, juga menegaskan bahwa budi daya perikanan merupakan motor penggerak ekonomi masyarakat.

Ia menyebut bahwa pengembangan sektor ini sangat krusial dalam mendukung sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan