Pantau - Korea-Indonesia Integrated Ocean and Technology Training Center (Kiotec) kembali menggelar pelatihan penggunaan peralatan survei laut guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) maritim Indonesia.
Pelatihan kali ini berlangsung selama empat hari, mulai 7 hingga 10 Juli 2025, diikuti oleh 40 mahasiswa penerima beasiswa magister Official Development Assistance (ODA) Kiotec serta delapan perwakilan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang diadakan pada 24-27 Februari 2025 dan difokuskan pada pengoperasian alat survei modern Multibeam Echo Sounder (MBES).
Tingkatkan Kompetensi melalui Teknologi Canggih
Kepala BPPSDMKP KKP menyampaikan bahwa keterlibatan pihaknya dalam pelatihan ini bertujuan memperluas dampak positif pelatihan terhadap peningkatan kapasitas nasional SDM kelautan dan perikanan Indonesia.
"Pelatihan ini strategis karena MBES mampu menghasilkan visualisasi tiga dimensi topografi dasar laut secara akurat," ungkapnya.
Adapun peserta mendapat materi pelatihan berupa teori dasar MBES, praktik langsung pengoperasian alat, pengumpulan data lapangan, serta metode pengolahan hasil survei.
Tim surveyor dan peneliti turut mendampingi peserta untuk memastikan kemampuan teknis yang diajarkan dapat diaplikasikan secara optimal.
Perkuat Sinergi Indonesia-Korea dan Mendukung Agenda Global
Direktur Kiotec menyebutkan, kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang maritim.
“Kolaborasi ini juga mendukung secara langsung agenda global dalam United Nations Ocean Decade, yaitu mendorong riset laut serta pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan,” ia menambahkan.
Dengan pelatihan ini, Kiotec berharap SDM Indonesia mampu bersaing secara global dan berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya maritim di masa depan.
- Penulis :
- Arian Mesa
