
Pantau - Selama sepekan terakhir (7–12 Juli 2025), sejumlah isu penting di bidang humaniora menjadi sorotan publik, mulai dari peluncuran Sekolah Rakyat, pencabutan bantuan sosial untuk pelaku judi online, hingga penanganan pencemaran udara di wilayah Jabodetabek.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa sebanyak 63 Sekolah Rakyat siap beroperasi mulai Senin, 14 Juli 2025, sebagai bagian dari upaya perluasan akses pendidikan nonformal di berbagai daerah.
Di sisi lain, pemerintah mengambil langkah tegas terhadap penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) yang digunakan untuk bermain judi online (judol).
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa penerima bansos yang kedapatan menggunakannya untuk judol akan dicoret dari daftar penerima manfaat.
MUI Dukung Kebijakan dan Pemerintah Fokus Awasi Dunia Pendidikan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut menyatakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah mencabut bantuan sosial bagi pelaku judol.
MUI menilai judi adalah penyakit sosial yang bertentangan dengan hukum negara dan nilai-nilai agama.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengingatkan seluruh dinas pendidikan untuk mengawasi secara ketat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026.
Langkah ini diambil guna mencegah praktik perpeloncoan dan menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi peserta didik baru.
Pabrik Aluminium di Cikarang Disegel karena Pencemaran Udara
Dari sektor lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan penyegelan terhadap sebuah pabrik peleburan aluminium di Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik tersebut terbukti tidak mengelola emisinya dengan baik dan berkontribusi pada pencemaran udara di kawasan Jabodetabek.
KLH menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan akan terus dilakukan untuk menjaga kualitas udara dan kesehatan masyarakat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf