Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ratna Juwita Sari Yakin Proyek GRR Tuban Tetap Sesuai Jadwal, Target Beroperasi 2031

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ratna Juwita Sari Yakin Proyek GRR Tuban Tetap Sesuai Jadwal, Target Beroperasi 2031
Foto: (Sumber: Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari, saat pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Foto: Ridwan/vel)

Pantau - Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menyatakan keyakinannya bahwa proyek pembangunan Grass Root Refinery and Petrochemical (GRR&P) Tuban di Jawa Timur akan tetap berjalan sesuai jadwal, dengan target operasional pada tahun 2031.

Proyek Strategis Nasional dan Harapan Swasembada Energi

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (11/7/2025), yang turut dihadiri jajaran Direksi PT Pertamina (Persero), PT Kilang Pertamina Internasional, serta PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Jawa Timur.

"Proyek GRR Tuban ini sudah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional sejak 2016 dan diperkuat dalam RPJMN 2024–2029. Kilang ini diharapkan menjadi tulang punggung swasembada energi nasional dengan kapasitas produksi 300 ribu barel per hari," ujar Ratna.

Ia menyebut bahwa proyek ini merupakan salah satu pilar penting dalam upaya Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak dan memperkuat kemandirian energi nasional.

Geopolitik Global Tak Goyahkan Komitmen Rosneft

Ratna juga mengakui bahwa dinamika geopolitik global, terutama akibat perang Rusia–Ukraina, turut memengaruhi ritme kerja sama antara Pertamina dan perusahaan mitra, Rosneft asal Rusia.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa Rosneft tetap memegang teguh komitmen awal terhadap proyek GRR Tuban.

Menurutnya, situasi global justru menjadi momen bagi Indonesia untuk mempertajam kalkulasi strategisnya demi kepentingan nasional.

"Sebagai negara anggota tetap BRICS, menurut saya kita harus mulai berpikir sebagai bangsa yang merdeka dan mandiri. Kepentingan nasional harus jadi prioritas utama," tegas Ratna.

Setelah menerima pemaparan dari pihak Pertamina dan Rosneft, Ratna menyatakan optimisme terhadap kelanjutan proyek.

Ia memastikan bahwa proyek GRR Tuban masih berjalan sesuai rencana dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2031.

"Tentu kami di Komisi XII akan terus meminta perhatian serius dari mitra kerja kami, khususnya Kementerian ESDM, untuk menjaga sinergi dan mempercepat realisasi proyek ini sesuai kebutuhan nasional," tutupnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf