
Pantau.com - Polisi terus mengejar dan memburu Ali Kalora dan kawan-kawan yang merupakan mantan bawahan Santoso. Namun, dalam perburuan itu polisi menemukan sejumlah barang dari lokasi tewasnya seorang penambang emas yang diduga dibunuh kelompok tersebut.
Barang-barang yang ditemukan dari lokasi itu mulai dari bom lontong hingga beberapa selongsong kaliber 5,56 yang diduga kuat milik kelompok itu.
"Kita temukan 3 bom lontong, 1 teropong siang, 2 amunisi aktif kaliber 5,56 mm, dan 7 selongsong amunisi kaliber 5,56 mm," ucap Karopenmas DivHumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo kepada Pantau.com dalam keterangannya, Selasa (1/1/2019).
Baca juga: Terlibat Kontak Senjata, 2 Polisi Jadi Korban Penembakan Kelompok DPO MIT Poso
Tak hanya itu, lanjut Dedi, di lokasi pihaknya juga menemukan beberapa barang lainnya seperti alat makan, derigen air, dan pakaian. Bahkan, di lokasi pihaknya juga berhasil menemukan sepeda motor yang digunakan Bripka Andrew dan Bripda Baso yang menjadi korban penembakan dari kelompok itu.
"Selain amunisi dan bom kita temukan barang-barang lainnya dan juga satu motor yang digunakan oleh Bripka Andrew dan Bripda Baso," papar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa barang-barang tersebut berhasil ditemukan setelah pihaknya menurukan tiga pleton polisi guna memburu kelompok itu pada Senin, 31 Desember 2018.
"Kita temukan di daerah gunung sekitar desa yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP)," pungkas Dedi.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota dari tim gabungan Bripka Andrew Maha Putra dari Resmob satgas 3 Tinombala, serta Bripda Baso dari Sat Intelkam Res. Parimo menjadi korban penembakan kelompok DPO Mujahid Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora Cs saat hendak melakukan evakuasi korban mutilasi oleh kelompok tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WITA saat tim gabungan melintasi daerah Panta Kapal Dusun Salubose, Senin, 31 Desember 2018.
Baca juga: Satgas Gabungan TNI-Polri Masih Buru KKB di Pegunungan Papua
Menurut Dedi, kelompok kriminal bersenjata itu melepaskan sebanyak empat kali tembakan.
"Dua tembakan mengenai Bripka Andrew Maha Putra, dan dua tembakan mengenai Bripda Baso," ujar Dedi.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi