
Pantau - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memasang alat pemantau udara di empat pulau berpenduduk sebagai upaya memperkuat pengawasan kualitas udara di wilayah tersebut.
Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kepulauan Seribu, Sri Hayyu, menjelaskan bahwa alat pemantau udara ambien dipasang di Pulau Tidung, Pulau Kelapa, Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka.
Empat lokasi ini dipilih karena mencerminkan karakteristik aktivitas lokal yang berbeda: Pulau Tidung mewakili aktivitas transportasi, Pulau Kelapa mewakili aktivitas industri, Pulau Panggang mencerminkan permukiman padat, dan Pulau Pramuka sebagai pusat pemerintahan.
Gunakan Passive Sampler untuk Pantau Nitrogen dan Sulfur Dioksida
Alat yang digunakan adalah passive sampler yang dirancang untuk memantau dua parameter gas pencemar utama, yaitu nitrogen dioksida dan sulfur dioksida.
Masing-masing parameter dipantau menggunakan lima unit alat, lengkap dengan shelter dan satu blangko kontrol.
Perangkat ini merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Direktorat Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara.
Pemasangan alat dilakukan selama 14 hari, kemudian sampel udara akan dikirim ke laboratorium yang ditunjuk untuk dilakukan analisis.
Hasil uji laboratorium diperkirakan akan tersedia dalam satu hingga dua bulan ke depan.
Pengukuran ini merupakan tahap pertama, sementara tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada September 2025.
Data Jadi Dasar Indeks Kualitas Udara Jakarta
Data dari dua tahap pengukuran akan digunakan sebagai dasar perhitungan Indeks Kualitas Udara (IKU), yang merupakan bagian dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi DKI Jakarta.
Pada tahun 2024, Kepulauan Seribu mencatat nilai IKU tertinggi di DKI Jakarta dengan angka 92,83 dari skala 100, menunjukkan kualitas udara yang sangat baik dibandingkan lima kota administrasi lainnya.
Meski passive sampler membutuhkan waktu untuk analisis laboratorium, masyarakat tetap dapat memantau kondisi udara secara real-time melalui Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKU) milik Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini, SPKU reference grade tersedia di Pulau Panggang, sedangkan sensor low-cost dapat diakses di Pulau Pramuka.
- Penulis :
- Aditya Yohan