
Pantau - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mendorong percepatan pembangunan Sekolah Rakyat di enam kabupaten/kota guna meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, mengungkapkan bahwa seluruh pemerintah daerah telah diminta untuk segera menyiapkan lahan sebagai langkah awal pembangunan.
"Prinsipnya, sekolah ini berada di bawah kewenangan kabupaten/kota. Maka kami minta mereka segera siapkan lahan," ungkapnya.
Program Sekolah Rakyat ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera yang kesulitan mengakses pendidikan formal.
"Sekolah ini diharapkan menjadi jembatan bagi mereka agar tidak putus sekolah dan tetap mendapat layanan pendidikan yang berkualitas," ia mengungkapkan.
Daerah Sudah Siap, Tapi Dokumen Masih Diproses
Dalam rapat kerja terakhir bersama bupati dan wali kota, para kepala daerah telah menyatakan kesiapan mereka untuk menyediakan lahan.
Namun hingga saat ini, dokumen usulan resmi dari masing-masing kabupaten/kota masih dalam proses dan belum diajukan ke pemerintah provinsi.
"Laporan lisan sudah ada, tinggal kita tunggu dokumen usulan masuk ke provinsi untuk diteruskan ke pusat. Ini penting supaya proses pembangunan segera dimulai," kata Elisa Kambu.
Beberapa daerah yang telah menyatakan kesiapan menyediakan lahan antara lain:
- Kabupaten Sorong Selatan (dua titik strategis)
- Kabupaten Maybrat (satu titik)
- Kabupaten Raja Ampat (satu titik)
- Kota Sorong (satu titik)
- Kabupaten Tambrauw (satu titik)
Strategi Pemerataan Pendidikan
Pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari strategi percepatan pemerataan pendidikan yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
Program ini juga menjadi respons terhadap tingginya angka anak tidak sekolah di wilayah-wilayah terpencil dan tertinggal di Papua Barat Daya.
- Penulis :
- Shila Glorya