
Pantau - Penyaluran beras bantuan pangan di Bali telah mencapai 50 persen dari total alokasi untuk periode Juni–Juli 2025, demikian disampaikan oleh Manajer Administrasi dan Keuangan Perum Bulog Bali, Anwar Bagus Budi Karsono, di Denpasar pada Senin (21/7).
Sebanyak 149.155 keluarga penerima manfaat (KPM) menjadi sasaran dalam program ini, dengan alokasi masing-masing 10 kilogram beras per bulan.
Dengan demikian, total beras yang disalurkan selama dua bulan mencapai 2.983.100 kilogram.
Bulog menargetkan seluruh distribusi rampung pada akhir Juli 2025.
Penyaluran terakhir akan dilaksanakan di Kota Denpasar mulai 24 Juli 2025.
"Sosialisasi serentak terkait dengan mekanisme penyaluran akan diadakan pada tanggal 23 Juli 2025 dan diharapkan pada tanggal 24 dan 25 Juli 2025 pemda dan perangkat daerah setempat sudah dapat melaksanakan penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat," ungkapnya.
Distribusi dan Data Penerima Mengacu pada Kemensos
Anwar Bagus menegaskan bahwa penerima bantuan ditentukan berdasarkan data dari Kementerian Sosial.
"Bulog tidak memiliki kewenangan untuk memverifikasi ulang atau menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan," ia mengungkapkan.
Jumlah penerima bantuan untuk periode Juni–Juli diketahui mengalami penurunan signifikan hingga 20 persen dibanding periode sebelumnya.
Di Kabupaten Buleleng, misalnya, jumlah penerima turun dari 55 ribu menjadi 39 ribu keluarga.
"Sekarang penerima sudah berkurang berarti ada peningkatan ekonomi di Bali," ujar Anwar Bagus.
Kabupaten Buleleng tercatat sebagai wilayah penerima terbanyak, disusul Karangasem.
Distribusi di dua daerah ini telah dilakukan lebih awal dengan dukungan pemerintah desa setempat.
"Bantuan pangan ini diberikan secara gratis oleh pemerintah, dengan harapan dapat membantu meringankan beban kebutuhan pangan masyarakat dan mampu untuk tetap menjaga inflasi ataupun stabilisasi harga di pasaran saat ini," kata Anwar.
Stok Beras Masih Aman untuk Empat Bulan ke Depan
Bulog Bali memastikan bahwa pemberian bantuan beras sebanyak hampir 3 juta kilogram tidak mengganggu ketersediaan stok beras medium.
Gudang Bulog saat ini masih menyimpan cadangan sebanyak 12 ribu kilogram.
Dengan estimasi kebutuhan beras di Bali sekitar 3.000 kilogram per bulan, stok yang tersedia dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.
- Penulis :
- Shila Glorya