Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bahasa Indonesia Makin Mendunia, Kemendikdasmen Kembali Gelar Program BIPA di Rusia hingga Akhir 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Bahasa Indonesia Makin Mendunia, Kemendikdasmen Kembali Gelar Program BIPA di Rusia hingga Akhir 2025
Foto: (Sumber: Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Rusia dibuka di Moskow, Rusia, pada Senin (21/7/2025). ANTARA/HO-Badan Bahasa.)

Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa resmi membuka kembali Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Rusia, yang dimulai pada 21 Juli 2025 dan berlangsung hingga 31 Desember 2025.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah penutur Bahasa Indonesia secara global, menyusul status Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam Sidang Umum UNESCO.

Total peserta program BIPA di Rusia tahun ini mencapai 149 orang dari berbagai latar belakang dan profesi.

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, meliputi level BIPA 1 hingga BIPA 6, dan didukung oleh tujuh pengajar Bahasa Indonesia yang ditugaskan secara khusus.

Strategi Diplomasi Bahasa dan Penguatan Hubungan Bilateral

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai alat strategis diplomasi budaya, ekonomi, dan pariwisata.

"Bahasa Indonesia kini menjadi salah satu bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Melalui Program BIPA, kita berharap makin banyak warga negara asing yang mengenal Indonesia melalui bahasanya, sehingga nantinya akan bermanfaat untuk kepentingan pariwisata, ekonomi, budaya, dan diplomasi," ujarnya.

Abdul Mu’ti juga mengajak masyarakat untuk terus membangun semangat Trigatra Bangun Bahasa, yaitu mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing.

Ia berharap Program BIPA di Rusia dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Rusia yang telah terjalin sejak masa Presiden Soekarno.

"Dengan penguasaan Bahasa Indonesia oleh warga Rusia dan sebaliknya, kita dapat memperkuat fondasi hubungan persahabatan kedua negara yang kaya akan sejarah dan budaya," ungkapnya.

Lebih dari 200 Ribu Peserta Global dan 772 Lembaga di 57 Negara

Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menegaskan bahwa keberlanjutan Program BIPA adalah kunci utama dalam menduniakan Bahasa Indonesia.

Ia mencatat bahwa sejak 2015, minat belajar Bahasa Indonesia terus meningkat secara global, berkat dukungan penuh dari pemerintah melalui penyediaan pengajar dan materi ajar.

Hingga Juni 2025, tercatat 2.213 pengajar telah ditugaskan untuk melayani lebih dari 200 ribu peserta BIPA di 772 lembaga di 57 negara.

Program BIPA di Rusia sebelumnya telah berlangsung pada periode 2017 hingga 2020, dan kini kembali digelar bekerja sama dengan KBRI Moskow, Lomonosov Moscow State University, serta Kazan Federal University.

Penulis :
Ahmad Yusuf