
Pantau - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia resmi meluncurkan Gerakan Sejuta Beasiswa untuk Indonesia di Jakarta pada Kamis, 24 Juli 2025.
Kolaborasi Nasional untuk Akses Pendidikan
Menteri Koordinator PMK, Pratikno, menyatakan bahwa gerakan ini merupakan kolaborasi strategis antara pemerintah dan Asosiasi Jaringan Beasiswa guna memastikan akses pendidikan tinggi yang inklusif bagi seluruh anak Indonesia.
"Kolaborasi ini sudah membantu kerja pemerintah meningkatkan akses sekaligus kualitas pendidikan anak-anak Indonesia, karena jangan sampai anak-anak yang punya talenta yang luar biasa tapi justru tidak terfasilitasi untuk melakukan studi lanjut," ungkapnya.
Peluncuran gerakan ini ditandai dengan penayangan video bertajuk Gerakan Sejuta Beasiswa untuk Indonesia yang menggambarkan visi dan misi besar inisiatif ini.
Dewan Kehormatan Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, Tantowi Yahya, menyebut gerakan ini sebagai langkah konkret menuju tercapainya cita-cita nasional.
"Target nasional kita kan jelas, 2045 itu adalah tahun emas, di mana kita menjadi bangsa yang maju, bangsa yang sejahtera, dan fondasi utamanya adalah sumber daya manusia," ujarnya.
Ekosistem Beasiswa Terpadu hingga 2045
Gerakan Sejuta Beasiswa merupakan inisiatif kolaboratif berskala nasional yang bertujuan menyediakan satu juta kesempatan beasiswa hingga tahun 2045.
Program ini diarahkan untuk memperluas akses pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat berpotensi, khususnya mereka yang berasal dari kelompok kurang mampu.
Gerakan ini didesain untuk menyinergikan program-program beasiswa yang sudah berjalan serta mendorong lahirnya inisiatif baru dari berbagai sektor, baik swasta maupun publik.
Target utamanya adalah menciptakan ekosistem beasiswa nasional yang terbuka, terintegrasi, dan kolaboratif.
Pelaksanaan gerakan mencakup sejumlah langkah konkret, seperti:
- penguatan sinergi antar-lembaga,
- pengembangan sistem informasi beasiswa berbasis digital,
- edukasi publik melalui kegiatan seperti Pesta Beasiswa Rakyat Indonesia,
serta dorongan terhadap kebijakan yang memperkuat sistem pendanaan pendidikan nasional.
Ketua Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, Rina Fatimah, menyatakan bahwa mekanisme rekrutmen penerima beasiswa akan segera dibahas lebih lanjut.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf