
Pantau - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Industrial Festival sebagai agenda strategis tahunan yang bertujuan memperkuat peran generasi muda dalam memajukan industri nasional serta mendekatkan mereka pada ekosistem industri dalam negeri.
Industrial Festival tahun ini menjadi wadah pengembangan kreativitas dan inovasi, sekaligus momentum penting kolaborasi lintas sektor, khususnya anak muda, dalam menghadapi tantangan dunia industri.
"Industrial Festival turut berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat citra Kemenperin sebagai bagian penting dari ekosistem industri dalam negeri", demikian pernyataan resmi dari Kemenperin.
Kolaborasi dengan Gelar Batik Nusantara dan Halalindo 2025
Penyelenggaraan tahun ini berkolaborasi dengan dua agenda besar, yaitu Gelar Batik Nusantara (GBN) dan Halalindo 2025.
Gelar Batik Nusantara akan berlangsung pada 30 Juli–3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta.
"Selain memperkuat branding Kemenperin, Industrial Festival juga berperan sebagai sarana pembekalan bagi generasi muda untuk menyiapkan diri menghadapi dunia kerja, khususnya di sektor industri, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045", ungkap pihak panitia.
Sejumlah acara menarik telah dijadwalkan dalam rangkaian Industrial Festival dan GBN 2025, antara lain kuliah umum bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Diskusi publik juga akan digelar, mengangkat tema inovasi industri batik melalui pendekatan fashion berkelanjutan serta pemanfaatan teknologi digital dalam industri kreatif batik.
Peluncuran Maskot Industri dan Dukungan Industri Halal
Festival ini juga akan dimeriahkan oleh kompetisi konten kreatif dan peluncuran Sayembara Maskot Industri yang terbuka untuk publik.
Sayembara ini bertujuan menciptakan maskot yang merepresentasikan semangat industri 4.0 Indonesia, sejalan dengan upaya modernisasi sektor industri nasional.
Selain itu, Industrial Festival akan hadir dalam ajang Halalindo 2025 yang berlangsung pada 25–28 September 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Kolaborasi tersebut bertujuan memperkenalkan inovasi dan potensi besar industri halal Indonesia kepada masyarakat luas.
Dalam Halalindo 2025, Kemenperin melalui Biro Hubungan Masyarakat akan membuka layanan publik sebagai bentuk pendekatan langsung terhadap masyarakat.
- Penulis :
- Aditya Yohan