
Pantau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Pemerintah Negara Bagian Sarawak, Malaysia menggelar pertemuan strategis di Pontianak untuk membahas penguatan kerja sama ekonomi dan konektivitas lintas batas yang saling menguntungkan.
Pertemuan ini menjadi langkah konkret dalam mempererat hubungan bilateral, khususnya di kawasan perbatasan kedua wilayah.
"Kami hari ini melakukan pertemuan bersama Deputy Premier Sarawak, Datuk Amar Haji Awang Tengah beserta rombongan dari Pemerintah Sarawak, Malaysia untuk memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan, terutama di kawasan perbatasan," ungkap Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Fokus pada Ekonomi dan Konektivitas
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyoroti pentingnya konektivitas darat dan udara sebagai tulang punggung mobilitas barang dan orang, sekaligus membuka peluang perdagangan lintas negara.
"Kami melihat potensi besar di wilayah perbatasan, dan kerja sama ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di kedua wilayah. Konektivitas yang baik akan memperkuat rantai pasok, pariwisata, hingga investasi," ia mengungkapkan.
Gubernur Norsan menambahkan bahwa Kalbar memiliki posisi strategis yang dapat menjadi penghubung penting dalam kerja sama lintas batas dengan Sarawak.
Ia menyoroti keberadaan Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah, yang merupakan deep sea port terbesar di Kalimantan sebagai aset utama dalam memperlancar perdagangan internasional.
Infrastruktur Pendukung dan Kawasan Industri
Tak hanya pelabuhan laut, Kalbar juga memiliki sejumlah kawasan industri unggulan di Ketapang dan Landak yang fokus pada pengolahan alumina, kelapa sawit, dan karet.
Selain itu, dukungan infrastruktur udara juga dinilai mumpuni, dengan keberadaan Bandara Supadio di Pontianak dan Bandara Singkawang yang segera beroperasi.
Gubernur Norsan menjelaskan bahwa konektivitas lintas batas turut diperkuat melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di Aruk, Entikong, dan Badau.
"Selain itu, tersedia Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Aruk, Entikong, dan Badau, yang dilengkapi dengan Terminal Barang Internasional untuk mempermudah distribusi logistik," ujarnya.
Pertemuan bilateral ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara Kalbar dan Sarawak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan dan integrasi regional.
- Penulis :
- Arian Mesa