
Pantau - Politikus senior Partai Golkar dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, membantah keras isu adanya rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk mengganti Ketua Umum Bahlil Lahaladia, dan menyebut isu tersebut sebagai kabar bohong yang tidak berdasar.
Isu Munaslub Disebut Hoaks dan Upaya Pelemahan Internal
"Isu Munaslub Golkar itu hoaks. Itu isu murahan yang tidak perlu direspons," tegas Nurdin.
Ia menyebut bahwa isu tersebut hanya merupakan halusinasi dari sekelompok pihak yang frustrasi dan ingin merebut kekuasaan melalui cara tidak sah.
"Isu munaslub itu dikembangkan oleh orang-orang frustrasi yang mencoba kasak-kusuk untuk meraih kekuasaan," lanjutnya.
Menurut Nurdin, ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja berusaha merongrong soliditas Partai Golkar demi kepentingan pribadi.
"Hati-hati, jangan sampai niat jahat anda justru berbalik merugikan diri sendiri. Golkar tidak akan membiarkan upaya pelemahan ini terus berlanjut," ujarnya.
Ia menilai gerakan semacam itu berbahaya dan berpotensi mengganggu stabilitas internal partai.
Nurdin menegaskan bahwa tidak ada alasan sedikit pun untuk menggelar Munaslub.
Di bawah kepemimpinan Bahlil Lahaladia, menurutnya, Golkar tetap solid dan konsolidasi partai berjalan dinamis dari pusat hingga daerah.
"Alasan yang dikemukakan para penyebar isu munaslub itu mengada-ada. Golkar sangat solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bahlil. Konsolidasi partai terus bergerak dinamis. Program-program partai juga berjalan baik," katanya.
Soliditas ini, lanjut Nurdin, menjadi modal kuat Golkar dalam mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Suasana dan kondisi Partai Golkar yang solid membuat seluruh kader Partai Golkar di pusat dan daerah fokus mendukung dan melaksanakan berbagai program strategis pemerintahan Prabowo – Gibran. Bukan hanya kader Golkar yang di eksekutif seperti menteri, gubernur, bupati, dan walikota. Tetapi juga para kader Golkar yang duduk di legislatif di semua tingkatan. Semua solid bekerja untuk menyukseskan program-program strategis Presiden Prabowo,” ujarnya.
Bahlil Dianggap Menteri Kepercayaan Presiden
Nurdin juga mempertanyakan logika pihak-pihak yang meragukan kinerja Bahlil sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ia menilai Bahlil telah melakukan sejumlah terobosan penting dalam sektor energi dan dipercaya memimpin Satgas Program Hilirisasi.
Menurutnya, dinamika dalam pelaksanaan program di sektor vital seperti energi adalah hal yang wajar, sebagaimana sektor pertanian dalam hal pangan.
Presiden Prabowo disebut memberikan kepercayaan penuh kepada Bahlil, termasuk sebagai Ketua Satgas Hilirisasi Sumber Daya Alam.
Nurdin mengungkapkan bahwa pada Senin sore, 28 Juli 2025, Bahlil dipanggil Presiden Prabowo ke Istana untuk menghadiri pertemuan khusus selama 3,5 jam.
Pertemuan itu membahas target produksi minyak dan strategi peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam APBN.
Selain Bahlil, hanya hadir beberapa menteri, seperti Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Pertemuan juga membahas rencana impor energi dari Amerika Serikat setelah tercapainya kesepakatan penurunan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen.
Indonesia merencanakan impor BBM, crude oil, dan LPG dari AS senilai 15 miliar dolar AS, yang akan mengurangi ketergantungan impor dari Timur Tengah dan Asia.
"Ini menunjukkan bahwa Bahlil dipercaya sepenuhnya oleh Presiden dan mendukung penuh agenda strategis negara," ujar Nurdin.
Ia pun mempertanyakan logika di balik isu bahwa Istana mendukung Munaslub untuk mengganti Bahlil.
“Sulit dipahami bagaimana mungkin menteri kepercayaan Presiden seperti Pak Bahlil kemudian diisukan Istana mendukung munaslub menggantikan Pak Bahlil,” tandasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf