billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dua Kali di Pagi Hari, PVMBG Minta Warga Waspada Awan Panas dan Lahar

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dua Kali di Pagi Hari, PVMBG Minta Warga Waspada Awan Panas dan Lahar
Foto: (Sumber: Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak pada Senin (4/8/2025) pagi. ANTARA/HO-PVMBG)

Pantau - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami dua kali erupsi pada Senin pagi, 4 Agustus 2025, dengan kolom abu tertinggi mencapai 800 meter di atas puncak.

Dua Erupsi dalam Selang Waktu Kurang dari Dua Jam

Letusan pertama terjadi pukul 05.56 WIB, menghasilkan kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke barat daya.

Letusan kedua tercatat pukul 07.52 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat daya.

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 181 detik.

Hingga laporan ini dibuat, aktivitas erupsi masih berlangsung.

Aktivitas Seismik dan Rekomendasi PVMBG

Selama 24 jam pada Minggu, 3 Agustus 2025, aktivitas vulkanik Gunung Semeru tercatat sebagai berikut:

  • 46 kali gempa letusan/erupsi
  • 5 kali gempa embusan
  • 3 kali gempa harmonik
  • 2 kali gempa vulkanik dalam
  • 3 kali gempa tektonik jauh

Status Gunung Semeru masih berada di Level II atau Waspada.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan beberapa rekomendasi penting:

Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara dan sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan karena potensi awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.

Masyarakat juga dilarang mendekati kawah dalam radius 3 km karena bahaya lontaran batu pijar.

PVMBG mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di aliran sungai atau lembah berhulu di puncak Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Selain itu, potensi lahar juga perlu diwaspadai di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Penulis :
Ahmad Yusuf