billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KPAI Sebut Tewasnya Dua Anak di Pantai Sigandu sebagai Kasus Familicida, Ibu Diduga Alami Stres

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

KPAI Sebut Tewasnya Dua Anak di Pantai Sigandu sebagai Kasus Familicida, Ibu Diduga Alami Stres
Foto: (Sumber: Arsip - Anggota KPAI Diyah Puspitarini. ANTARA/Anita Permata Dewi)

Pantau - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa kasus tenggelamnya dua anak perempuan di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah merupakan kasus familicida atau bunuh diri bersama keluarga.

"Ini familicida. Awalnya ibu akan mengajak anak meninggal bersama. Namun dalam kasus ini ibu tidak meninggal karena terseret ombak," ungkap anggota KPAI, Diyah Puspitarini, saat dikonfirmasi dari Jakarta.

Ibu Korban Masih Hidup dan Ditemukan Linglung

Diyah menyatakan bahwa ibu dari korban, berinisial VM (31), akan menjalani pemeriksaan psikologis karena diduga mengalami stres berat yang berujung pada aksi tragis tersebut.

"Maka ibu tetap harus dijerat hukuman berat sambil diperiksa psikologisnya, karena ada kemungkinan ibu mengalami stres," ujarnya.

Sebelumnya, dua anak perempuan kakak beradik masing-masing berusia 6 dan 3 tahun ditemukan tewas tenggelam di Pantai Sigandu pada Rabu, 30 Juli 2025.

VM diketahui membawa kedua anaknya ke tengah laut hingga akhirnya keduanya tenggelam.

Ia sendiri terseret ombak dan terbawa ke tepi pantai, kemudian ditemukan bersembunyi di toilet portabel di sekitar lokasi kejadian dalam kondisi linglung.

Suami Korban Mengaku Tidak Diberi Tahu

Ayah dari kedua korban menyatakan bahwa istrinya pergi meninggalkan rumah tanpa berpamitan, membawa kedua anak mereka dengan sepeda motor.

Ia sempat melakukan pencarian sebelum akhirnya menemukan istri dan anak-anaknya dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi psikologis pelaku serta motif di balik tindakan tersebut.

Penulis :
Ahmad Yusuf