Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gantikan BKKBN, Kemendukbangga Fokus Tangani Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gantikan BKKBN, Kemendukbangga Fokus Tangani Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045
Foto: (Sumber: Inspektur Utama Kemendukbangga A Damenta saat memberikan penghargaan kepada Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi saat Rakorda Bangga Kencana 2025 di Pangkalpinang, Rabu (6/8/2025) ANTARA/Aprionis)

Pantau - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) menyatakan bahwa perubahan nomenklatur dari BKKBN menjadi Kemendukbangga bertujuan mempercepat penanganan stunting di daerah.

"Perubahan ini tentunya mempercepat penanganan stunting di daerah," ungkap Inspektur Utama Kemendukbangga A Damenta dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Bangga Kencana 2025 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang.

Perubahan ini mencerminkan transformasi paradigma dari pengendalian jumlah penduduk menjadi pembangunan kependudukan dan keluarga secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Fokus Baru: Keluarga Sejahtera dan Anak Sehat

Langkah ini sejalan dengan upaya mewujudkan keluarga sejahtera, bahagia, berdaya, serta melahirkan generasi sehat dan cerdas menuju visi Indonesia Emas 2045.

"Perubahan ini, artinya dulu hanya terfokus pada penurunan angka kelahiran dan pengendalian jumlah penduduk, sekarang menekankan pada peningkatan kualitas penduduk, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi dan karakter masyarakat," jelas Damenta.

Jika sebelumnya BKKBN dikenal dengan program kontrasepsi dan pengaturan kelahiran, kini Kemendukbangga menitikberatkan pada ketahanan keluarga, pencegahan stunting, kesejahteraan, dan pemberdayaan keluarga.

Fokus program mencakup seluruh siklus kehidupan, mulai dari pra-nikah, usia subur, keluarga muda, hingga lansia.

"Saat ini lebih dari hal tersebut dan seiring dengan dinamika perkembangan kependudukan yang berfokus pada masalah ketahanan, mencegah stunting, kesejahteraan, dan pemberdayaan keluarga, mulai dari pra-nikah, usia subur, keluarga muda hingga lansia," lanjutnya.

Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor

Untuk mendukung percepatan pencapaian sasaran program, Kemendukbangga membuka diri terhadap kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Kemitraan juga melibatkan peran aktif komunitas dan keluarga sebagai ujung tombak pelaksanaan program pembangunan keluarga.

"Melalui Rakorda ini diharapkan bukan hanya ajang evaluasi dan merencanakan langkah strategis dalam menyukseskan program saja, tetapi menjadi momentum kita manfaatkan bersama sebagai wahana untuk menyatukan visi, misi dan strategi percepatan pencapaian sasaran program bersama antara pemerintah pusat dan daerah," tegas Damenta.

Penulis :
Ahmad Yusuf