billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendagri Tito Minta Tiga Provinsi Papua Percepat Realisasi APBD dan Dorong Diversifikasi Pangan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Mendagri Tito Minta Tiga Provinsi Papua Percepat Realisasi APBD dan Dorong Diversifikasi Pangan
Foto: (Sumber: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memimpin Rapat Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi tiga provinsi baru di Papua, di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Jakarta, Rabu (6/8/2025). ANTARA/HO-Puspen Kemendagri)

Pantau - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta tiga provinsi pemekaran di Papua untuk mempercepat realisasi pendapatan dan belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Realisasi Belanja di Bawah Rata-Rata Nasional

Permintaan tersebut disampaikan dalam Rapat Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi yang digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025, dan disampaikan kembali melalui rilis resmi yang diterima di Sentani, Papua, pada Kamis.

Tiga provinsi yang menjadi sorotan adalah Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

“Ada uang yang beredar dan meningkatkan konsumsi rumah tangga, yang merupakan salah satu komponen utama pertumbuhan ekonomi,” ungkap Tito.

Ia menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran untuk meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya di wilayah pemekaran baru.

Data Kemendagri per 4 Agustus 2025 menunjukkan realisasi pendapatan APBD adalah sebagai berikut:

  • Papua Tengah: 55,61 persen
  • Papua Selatan: 42,19 persen
  • Papua Pegunungan: 31,58 persen

Namun, dari sisi belanja, capaian tiga provinsi tersebut berada di bawah rata-rata nasional (38,52 persen):

  • Papua Pegunungan: 33,96 persen
  • Papua Selatan: 29,30 persen
  • Papua Tengah: 28,33 persen

Tito menegaskan bahwa daerah dengan realisasi belanja rendah harus segera mendorong perputaran uang di wilayah masing-masing.

Belanja pemerintah, menurutnya, dapat menjadi penggerak utama ekonomi lokal dan menjaga keberlangsungan sektor swasta.

“Provinsi Papua Tengah harus menjaga level pertumbuhan ekonomi agar tetap positif, mengingat kontribusi dari sana cukup signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kawasan timur Indonesia,” jelasnya.

Diversifikasi Pangan untuk Kendalikan Inflasi

Selain mendorong percepatan belanja, Mendagri juga meminta ketiga provinsi untuk mulai mengembangkan diversifikasi pangan berbasis potensi lokal.

Langkah ini dinilai penting dalam menjaga ketahanan pangan serta mengendalikan inflasi, terutama akibat fluktuasi harga beras yang sering terjadi.

“Kalau bisa tolong segera didorong gerakan diversifikasi pangan ini menggunakan potensi lokal yang ada,” imbaunya.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti