Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, menyatakan kesiapan untuk memulai pembangunan Sekolah Rakyat di Kampung Kwadeware, Distrik Waibhu, sebagai bagian dari program strategis nasional di bidang pendidikan.
Pernyataan ini disampaikan setelah dilakukan pemantauan lokasi oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang menjadi langkah awal sebelum pelaksanaan fisik proyek dimulai.
"Pemantauan ini sebagai langkah awal sebelum memulai pelaksanaan fisik proyek strategis nasional di bidang pendidikan pada Kabupaten Jayapura," ungkap Abdul Rahman Basri, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, di Sentani.
Ia menegaskan bahwa pemerintah bersama pihak terkait terus memproses dan memastikan kesiapan teknis lokasi pembangunan.
"Jadi hasil pemantauan ini akan menjadi dasar untuk penyusunan perencanaan teknis pembangunan ke depannya," ia mengungkapkan.
Proyek Pendidikan Terpadu
Sekolah Rakyat akan dibangun di atas lahan seluas delapan hektare di kawasan Kwadeware.
Kawasan ini nantinya dirancang sebagai zona pendidikan terpadu yang mencakup jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Agar pembangunan dapat segera dimulai, status lahan dipastikan tidak bermasalah dan memenuhi kelayakan teknis sesuai standar yang ditetapkan.
Sebagai bagian dari program strategis nasional, Sekolah Rakyat dirancang untuk memberi kontribusi besar terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Papua.
"Program Sekolah Rakyat ini akan memberi dampak yang sangat baik bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM) kita, dan nantinya fokus pada anak-anak yatim piatu yang disekolahkan di sini, atau siswa dari kondisi ekonomi lemah," ujar Sekda Abdul Rahman Basri.
Fasilitas Lengkap untuk Siswa Kurang Mampu
Sekolah ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti asrama siswa, ruang guru, rumah ibadah lintas agama, fasilitas kesehatan, kantin, sarana olahraga, dan sanggar seni.
Dengan kelengkapan fasilitas tersebut, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan berkualitas dan inklusif bagi masyarakat Papua, khususnya bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu.
- Penulis :
- Shila Glorya
