
Pantau - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah melakukan survei lapangan bagi calon penerima manfaat 2.200 unit rumah di delapan kabupaten Provinsi Papua Pegunungan.
Survei di Delapan Kabupaten
Delapan kabupaten yang menjadi lokasi survei adalah Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Nduda, Yahukimo, Yalimo, Pegunungan Bintang, dan Tolikaka.
Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Aziz Andriansyah, menyampaikan bahwa survei dilakukan untuk memastikan kesiapan program bantuan rumah langsung dari Presiden.
"Setelah melakukan survei tersebut kami akan memberikan masukan kepada provinsi dan kabupaten apa-apa saja yang harus disiapkan dan dilengkapi sehingga program bantuan rumah langsung dari Bapak Presiden bisa segera berjalan," ungkapnya.
Mitigasi Kendala dan Persiapan Matang
Menurut Aziz, setiap proyek pembangunan fisik harus mempersiapkan segala kemungkinan sejak awal untuk menghindari masalah di kemudian hari.
"Kami dari awal menyiapkan berbagai hal di antaranya kesiapan regulasi, kesiapan pelaksanaan harus dipersiapkan secara matang dari awal supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Kementerian PKP di Papua Pegunungan bertujuan mencari solusi atas potensi kendala agar tidak menghambat program.
"Dalam proyek ini sejak awal kami telah menginventarisir potensial masalah dan kendala dan juga kami telah membuat mitigasinya atau pemecahan masalahnya juga harus disiapkan dari awal," jelasnya.
Aziz menambahkan bahwa apabila proyek menemui hambatan, pemerintah sudah menyiapkan solusi agar program prioritas presiden tetap berjalan sesuai rencana.
"Kami bersyukur saat melakukan survei penerima manfaat bantuan rumah langsung presiden 2.200 unit rumah di delapan kabupaten semua proses berjalan baik dan masyarakat menerima program ini dengan baik," katanya.
- Penulis :
- Arian Mesa