
Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melatih guru-guru sekolah untuk memastikan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) aman dikonsumsi oleh peserta didik, sebagai langkah pencegahan terhadap risiko keracunan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyampaikan bahwa guru-guru diberikan pelatihan khusus agar mampu mengawasi secara langsung kondisi makanan yang dikirim ke sekolah setiap harinya.
"Kami melatih guru yang di sekolah untuk bisa memastikan makanan yang dikirim ke sekolah, paling tidak fisiknya, kemudian tampilannya, tidak ada bau yang aneh," ungkapnya.
Pelatihan ini disampaikan dalam seminar bertajuk “Pentingnya Pengelolaan Konsep Dapur Sehat untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis.”
Peran Guru dan SOP Ketat untuk Jaga Keamanan Pangan
Ani menjelaskan bahwa karena Program MBG dijalankan setiap hari di berbagai lokasi, keterlibatan Dinas Pendidikan menjadi sangat penting dalam memastikan keberlangsungan dan keamanan program.
"Dan sampai sekarang selalu diberikan porsi lebih untuk guru di sekolah agar bisa mencoba lebih dahulu sebelum dibagikan pada anak-anak," ia mengungkapkan.
Pemprov DKI juga menegaskan pentingnya keamanan pangan siap saji sebelum dibagikan kepada peserta didik.
Setiap pelaksana dapur MBG diwajibkan menerapkan cara higiene yang baik, memenuhi syarat kebersihan dan sanitasi selama seluruh proses pengolahan makanan.
Selain itu, pelaksana juga wajib menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Operasional Prosedur Sanitasi (SSOP) demi menjamin keamanan makanan.
Tujuan dari penerapan standar tersebut adalah untuk memastikan bahwa makanan tidak membahayakan penerima serta mencegah terjadinya keracunan atau penyakit akibat makanan.
Upaya ini juga ditujukan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan penjamah pangan dari proses produksi hingga penyajian makanan.
Program MBG Jangkau Ratusan Ribu Siswa
Program MBG dipandang berperan penting dalam pemenuhan gizi anak usia sekolah, khususnya bagi anak-anak di bawah lima tahun yang masih mengalami masalah gizi.
"Sampai dengan usia lima tahun, pemberian makanan yang sehat memiliki pengaruh yang sangat besar untuk menyelesaikan masalah gizi termasuk stunting," kata Ani.
Untuk anak-anak sekolah dasar, makanan bergizi akan membantu meningkatkan kesehatan dan kesiapan mereka dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 27 Juli 2025, jumlah penerima manfaat Program MBG telah mencapai 228.334 orang.
Program ini didukung oleh 71 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang tersebar di lima Kota Administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti










