
Pantau - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan apresiasi atas komitmen Presiden Prabowo Subianto yang konsisten menyerukan perdamaian dalam forum-forum internasional, termasuk sikap tegas mendukung kemerdekaan Palestina.
MPR juga mendorong agar ASEAN tetap menjadi kawasan yang damai dan menjunjung tinggi kedaulatan setiap negara anggotanya.
Dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI 2025, Ahmad Muzani menegaskan pentingnya jalan dialog dan diplomasi sebagai solusi terbaik dalam membina hubungan antarnegara, termasuk penyelesaian konflik bilateral seperti Kamboja dan Thailand.
"Indonesia tidak lahir hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai inspirasi bagi bangsa lain yang memperjuangkan kemerdekaan dan martabat kemanusiaan," ungkapnya.
Visi Kemanusiaan Harus Terus Diperjuangkan
Ahmad Muzani mengingatkan kembali visi kemanusiaan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yakni: "Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan."
Ia menyampaikan bahwa peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia menjadi momen reflektif di tengah kondisi dunia yang masih dipenuhi penderitaan dan pelanggaran hak asasi terhadap jutaan manusia.
MPR menyoroti tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, menyebut bahwa konflik antara Iran dan Israel telah menyebabkan kehancuran besar dengan hampir 100 ribu korban jiwa, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Selain itu, rumah sakit dan sekolah ikut hancur dalam serangan yang disebut memenuhi unsur genosida.
Politik Luar Negeri Harus Berpihak pada Kemanusiaan
Muzani menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia harus tetap berpihak pada perjuangan kemanusiaan dan tidak boleh netral terhadap ketidakadilan.
Ia menyatakan bahwa dukungan terhadap Palestina merdeka merupakan bagian dari prinsip dasar Indonesia dalam membela hak kemerdekaan bangsa-bangsa tertindas.
Sejarah Indonesia yang aktif dalam Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok disebut sebagai monumen internasional yang mencerminkan konsistensi dukungan terhadap kemerdekaan dan martabat umat manusia.
Sidang tersebut dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para mantan presiden seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo.
Turut hadir pula para mantan wakil presiden, istri mantan wapres, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, pimpinan lembaga negara, pimpinan partai politik, anggota MPR, duta besar negara sahabat, menteri kabinet, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Jaksa Agung, insan pers, tokoh nasional, dan perwakilan masyarakat teladan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf