
Pantau - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menegaskan komitmen penuh Indonesia untuk mendorong partisipasi ekonomi perempuan di kawasan Asia Pasifik, yang terbukti menurunkan Indeks Ketimpangan Gender Indonesia ke titik terendah dalam lima tahun terakhir.
Komitmen Indonesia di Forum APEC 2025
"Indonesia berkomitmen penuh untuk mendorong partisipasi ekonomi perempuan. Komitmen ini telah menjadi pendorong utama tindakan nyata yang secara signifikan menurunkan Indeks Ketimpangan Gender Indonesia ke titik terendah dalam lima tahun terakhir," ungkap Arifah Fauzi.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan High Level Policy Dialogue on Women and the Economy (HLPDWE) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 di Incheon, Korea Selatan.
Arifah memaparkan tiga pendekatan utama yang telah dilakukan Indonesia untuk mempercepat partisipasi ekonomi perempuan.
Pertama, meluncurkan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional Ekonomi Perawatan bersama dengan Kelompok Kerja Ekonomi Perawatan sebagai kerangka strategis pengembangan fasilitas perawatan memadai, terjangkau, dan berkualitas bagi anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya dengan perempuan sebagai penggerak utama.
Kedua, memberikan perlindungan perempuan dari kekerasan di berbagai lingkungan melalui penetapan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), pengoperasian hotline pengaduan SAPA 129 selama 24 jam, pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di universitas dan tempat kerja, pengembangan 16 Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan di sembilan provinsi, serta penguatan data kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui survei nasional berkala dan pencatatan kasus secara real time.
Ketiga, mendorong transformasi digital perempuan dengan mengeluarkan Pedoman Transformasi Digital Perempuan serta meluncurkan Rumah Pintar Sahabat Perempuan dan Anak (RP SAPA) sebagai tindak lanjut Program Ruang Bersama Indonesia.
"Melalui RP SAPA, perempuan di desa mendapatkan pelatihan literasi digital, literasi keuangan, dan kewirausahaan digital, dengan dukungan jaringan fasilitator lokal nasional," jelas Arifah.
Harapan Kerja Sama Berkelanjutan
Menteri Arifah menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Korea Selatan atas penyelenggaraan Forum Perempuan dan Ekonomi APEC 2025.
Ia menekankan pentingnya forum tersebut untuk menjadi platform strategis dalam memperkuat kerja sama antarnegara.
"Pemerintah Indonesia menyambut baik kemitraan dengan semua pemangku kepentingan. Kami berharap forum APEC akan terus menjadi platform strategis untuk mendorong kerja sama tersebut," ujarnya.
- Penulis :
- Arian Mesa










