
Pantau - Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, merayakan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia secara sederhana namun penuh makna sebagai wujud cinta Tanah Air.
Upacara Sederhana Penuh Kebersamaan
Peringatan kemerdekaan dipusatkan di Terminal Ciboleger dan dihadiri warga Badui yang sudah memadati lokasi sejak pukul 08.00 WIB.
Selain masyarakat Badui, sejumlah warga dari luar kawasan juga ikut serta dalam perayaan tersebut.
"Kami sangat mencintai Tanah Air dan kemerdekaan mutlak dirayakan seluruh masyarakat Indonesia," ujar seorang warga.
Warga Badui menegaskan bahwa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, mereka memiliki kewajiban merayakan kemerdekaan dan menjaga persatuan dalam keberagaman.
Nilai Adat dan Kehidupan Damai
Masyarakat Badui dikenal teguh menjaga nilai-nilai leluhur, hidup rukun, dan menjunjung tinggi persatuan.
Hukum adat ditegakkan dengan tegas, di mana pelanggaran dapat berujung pada sanksi berupa dikeluarkan dari permukiman adat.
"Kondisi kehidupan masyarakat Badui sangat damai dan saling menghargai kepada warga lainnya," ungkap warga setempat.
Tidak pernah ditemukan kasus kriminal, minuman keras, maupun narkoba di lingkungan Badui.
Meriah dengan Permainan Tradisional
Meski sederhana, perayaan berlangsung meriah dengan lomba-lomba tradisional seperti makan kerupuk dan panjat pinang.
Permainan tersebut dimaksudkan untuk memupuk kebersamaan, nilai patriotisme, dan semangat cinta Tanah Air.
" Kami merayakan kemerdekaan bersama masyarakat luar kawasan Badui," kata salah seorang peserta.
Pada hari peringatan kemerdekaan, masyarakat Badui memilih tidak pergi ke ladang dan berkumpul di kampung untuk mengikuti upacara serta perayaan.
Syukur atas Kemajuan Indonesia
Warga Badui Luar, Pulung, menyampaikan rasa syukur atas kondisi negara yang dinilai aman dan damai.
" Kami datang ke sini sejak pagi untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan, karena memiliki makna cinta Tanah Air," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan