billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Pria Ditemukan Tewas di Kali Ciliwung, Polisi Pastikan Korban Tak Bisa Berenang

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pria Ditemukan Tewas di Kali Ciliwung, Polisi Pastikan Korban Tak Bisa Berenang
Foto: (Sumber: Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengevakuasi mayat pria di aliran Kali Ciliwung, Selasa (19/8/2025). (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur).)

Pantau - Seorang pria berinisial MDR (46) ditemukan tewas di aliran Kali Ciliwung, kawasan Matraman, Jakarta Timur, pada Selasa, 19 Agustus 2025. Polisi memastikan bahwa penyebab kematian korban adalah karena tenggelam, diduga akibat tidak bisa berenang.

Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan

Kapolsek Matraman, Kompol Suripno, menyatakan bahwa korban masuk ke dalam kali dan tenggelam karena tidak mampu berenang.

"Mayat pria yang ditemukan di Kali Ciliwung tersebut karena yang bersangkutan masuk ke kali, tapi tidak bisa renang," ungkapnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan keterangan keluarga, MDR diketahui memang tidak memiliki kemampuan berenang.

"Karena tidak bisa berenang, jadinya kebanyakan air yang masuk," ia mengungkapkan lebih lanjut.

Pihak kepolisian menyebut bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, dari hasil pemeriksaan diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari satu hari sebelum ditemukan.

Kronologi Penemuan dan Evakuasi

Jenazah MDR pertama kali ditemukan oleh warga di aliran Kali Ciliwung, tepatnya di wilayah Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menerima laporan penemuan mayat pada pukul 11.35 WIB.

Sebanyak lima personel Gulkarmat langsung dikerahkan ke lokasi. Proses evakuasi dimulai pada pukul 12.10 WIB dan berlangsung selama sekitar 50 menit.

Korban diketahui merupakan warga Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Namun, pihak keluarga mengaku tidak mengetahui aktivitas atau tujuan MDR sebelum masuk ke kali.

"Pihak keluarga juga tidak tau juga mau apa korban, cuma mereka menjelaskan korban tidak bisa renang," kata Suripno.

Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk divisum sebelum akhirnya diserahkan ke keluarga pada malam harinya.

Penulis :
Ahmad Yusuf