Tampilan mobile
FLOII Event 2025
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Perkuat Ekosistem Seni Rupa Nasional, Fadli Zon Fokus pada Inklusi dan Dokumentasi Sejarah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemerintah Perkuat Ekosistem Seni Rupa Nasional, Fadli Zon Fokus pada Inklusi dan Dokumentasi Sejarah
Foto: (Sumber: Menteri Kebudayaan saat berdialog dengan para seniman di Kembang Jati Art House, Yogyakarta. ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan)

Pantau - Pemerintah melalui Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem seni rupa nasional dengan meluncurkan berbagai program strategis dan inklusif yang menjangkau komunitas akar rumput hingga tingkat internasional.

Dukungan Pemerintah untuk Komunitas Seni Rupa

Salah satu program utama yang disoroti Fadli adalah Dana Indonesiana, yang bertujuan mendukung ekspresi seni bagi sanggar dan komunitas yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya.

"Kompetisi seni rupa perlu digagas kembali dengan hadiah yang signifikan agar bisa memacu daya cipta perupa kita. Selain itu, teks dan dokumentasi sangat penting sebagai bagian dari sejarah seni rupa. Saya ingin ada upaya sistematis menghadirkan buku-buku yang merekam linimasa sejarah seni rupa, supaya tidak terputus," ungkapnya.

Pengajuan Dana Indonesiana direncanakan akan kembali dibuka pada bulan Oktober mendatang.

Program lain yang tetap dijalankan adalah Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dan Belajar Bersama Maestro (BBM), yang memberi kesempatan kepada siswa dan masyarakat untuk belajar langsung dari para seniman profesional.

Dalam kunjungan kerjanya ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Menteri Fadli berdialog langsung dengan para seniman aktif di daerah tersebut.

Dialog tersebut dihadiri oleh sejumlah perupa dan seniman lokal seperti Ekwan Marianto, Meuz Prast, dan Didath Alwi, inisiator Kembang Jati Art House.

Fadli menyatakan kekagumannya terhadap semangat komunitas seni rupa Yogyakarta yang dinilainya mencerminkan ekosistem seni yang hidup dan terus tumbuh.

Aspirasi Seniman dan Arah Baru Kebijakan Seni Rupa

Kembang Jati Art House disebut sebagai contoh ruang kreatif yang sukses, tidak hanya sebagai tempat pameran, tetapi juga sebagai ruang belajar, dialog, dan jaringan antar seniman muda dan profesional.

Para seniman dalam dialog tersebut menyuarakan pentingnya pencatatan sejarah maestro seni rupa di setiap daerah, agar nilai-nilai local genius tidak hilang dari ingatan kolektif bangsa.

Beberapa usulan yang disampaikan antara lain pembentukan forum pameran khusus untuk seniman berkebutuhan khusus, penyelenggaraan kompetisi yang inklusif tanpa batas usia, serta program keberlanjutan bagi seniman yang masih menghadapi tantangan ekonomi.

Menanggapi hal tersebut, Fadli menekankan perlunya inovasi dan promosi yang lebih masif, termasuk pemanfaatan media sosial dan ruang digital sebagai medium utama untuk mengangkat karya seni ke publik luas.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan menyediakan panggung bagi karya para maestro maupun perupa baru, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu target panggung internasional yang dibidik adalah ajang seni bergengsi Venice Biennale.

Penulis :
Aditya Yohan